Sumber: Forbes | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Google baru-baru ini mengonfirmasi bahwa kasus penipuan melalui layanan Gmail sedang meningkat. Para peretas kini lebih lihai mencuri kata sandi untuk mendapatkan akses ke akun.
Menanggapi banyaknya laporan modus penipuan Gmail, Google memperingatkan bahwa terkadang peretas mencoba meniru papan peringatan 'Suspicious Sign in Prevented' yang biasa diterima pemilik akun untuk mencuri informasi akun orang lain.
Lewat modus itu, peretas bisa mendapatkan akses langsung dari pemilik akun secara sukarela.
Menurut Cybersecurity News, modus penipuan Gmail baru tersebut secara sistematis menangkap dan mengekstrak semua data yang dimasukkan melalui saluran terenkripsi.
Sistem tersebut dirancang untuk menangani berbagai fitur keamanan Gmail, termasuk: Kombinasi email dan kata sandi utama, kode verifikasi SMS dan panggilan suara, token Google Authenticator, kode pemulihan cadangan, alamat email alternatif, dan respons pertanyaan keamanan.
Baca Juga: Cara Mengetahui Chat WhatsApp Sudah Dibaca Meski Centang Biru Dimatikan
Google Sampaikan Peringatan Penting
Jika Anda menerima peringatan email Google tersebut, jangan klik tautan atau tombol apa pun yang ada di dalamnya.
Sebagai gantinya, Google meminta Anda untuk masuk ke menu Google Account yang ada di panel navigasi kiri, klik Security, dan di panel Recent Security Events, klik Review Security Events.
Forbes juga mencatat, jika ada gangguan pada akun Gmail Anda, maka klik Secure Your Account untuk mengubah kata sandi Anda.
Baca Juga: 8 Modus Penipuan WhatsApp yang Sering Digunakan di Tahun 2025
Jika Anda mengeklik tautan dari dalam email ini atau email lain yang mengaku berasal dari Google, Anda akan diarahkan ke halaman masuk yang merupakan palsu dan berbahaya.
Lebih lanjut, jika Anda memasukkan nama pengguna dan kata sandi di halaman tersebut, peretas akan dengan mudah membajak akun Anda dan mendapatkan semua yang ada di dalamnya.
Modus penipuan Gmail dengan meniru gaya asli dari Google telah menjadi perhatian Google sejak awal tahun 2025. Selain menambahkan kunci sandi dan memperkuat autentikasi dua faktor dengan sesuatu selain SMS, Google sangat menyarankan kepada pengguna untuk tidak menggunakan tautan untuk mengakses akun.
Baca Juga: WhatsApp Anda Diretas? Begini Langkah untuk Memulihkannya!
Tonton: Tidak Masuk Program Prioritas, Wapres Gibran Tegaskan Pembangunan IKN Tetap Berlanjut
Selanjutnya: Dukung Karya Jurnalis Kontan dengan Langganan Business Insight
Menarik Dibaca: Promo Hypermart Weekday Periode 26-28 Agustus 2025, Kiwi Gold Diskon Rp 16.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News