kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.406.000   -6.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.664   19,00   0,11%
  • IDX 8.640   28,41   0,33%
  • KOMPAS100 1.190   5,25   0,44%
  • LQ45 854   4,57   0,54%
  • ISSI 309   2,52   0,82%
  • IDX30 440   2,31   0,53%
  • IDXHIDIV20 513   4,65   0,91%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 140   1,06   0,76%
  • IDXQ30 141   1,14   0,82%
GLOBAL /

Bukan Saham Rahasia, Warren Buffett Ungkap Kunci Sukses Terbesar untuk Usia Tua


Jumat, 05 Desember 2025 / 05:50 WIB
Bukan Saham Rahasia, Warren Buffett Ungkap Kunci Sukses Terbesar untuk Usia Tua
ILUSTRASI. Warren Buffett mengakui bahwa dia sudah mulai merasakan dampak usianya yang lanjut, tetapi dia sama sekali tidak berniat berhenti beraktivitas. REUTERS/Brendan McDermid

Sumber: Investopedia | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Warren Buffett, yang dijuluki "Oracle of Omaha" dan dikenal sebagai salah satu investor terbesar di dunia, berencana mundur sebagai CEO Berkshire Hathaway (perusahaan raksasa yang ia pimpin) pada usia 94 tahun, setelah sekitar enam dekade memimpin.

Namun, dia tidak berencana untuk duduk diam di rumah setelah pensiun. Para investor harian, yang selalu ingin meniru kesuksesan Buffett di pasar saham, seharusnya juga meniru satu hal dari pendekatannya terhadap masa pensiun.

Rencana Pensiun Buffett

Mengutip Investopedia, Buffett mengakui bahwa dia sudah mulai merasakan dampak usianya yang lanjut, tetapi dia sama sekali tidak berniat berhenti beraktivitas.

Dia mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa dia berencana untuk tetap pergi ke kantornya di Omaha.

“Saya tidak akan hanya duduk di rumah dan menonton sinetron,” katanya. “Minat saya masih sama.”

Dia menambahkan bahwa dia akan tetap berguna jika terjadi kepanikan di pasar saham, karena dia tidak mudah takut ketika harga saham turun atau ketika semua orang menjadi panik.

Buffett juga kemungkinan akan tetap sibuk dengan proyek-proyek filantropi (kegiatan amal). Sebagai salah satu pendiri The Giving Pledge, dia telah berjanji untuk menyumbangkan 99% dari seluruh kekayaannya untuk amal selama masa hidupnya atau saat dia meninggal.

Baca Juga: Robert Kiyosaki Ramalkan Soal Kiamat Ekonomi, Ini Katanya

Pelajaran Tentang Pensiun dari Buffett

Banyak penelitian telah menghubungkan manfaat kesehatan dengan menunda masa pensiun. Ini termasuk menurunkan risiko penyakit Alzheimer dan risiko kematian.

Sebuah studi pada tahun 2016 menemukan bahwa orang sehat yang menunda pensiun selama satu tahun memiliki risiko kematian 11% lebih rendah dari sebab apa pun. Bahkan, mereka yang memiliki masalah kesehatan juga hidup lebih lama jika menunda pensiun.

Selain menunda pensiun sampai usia lanjut, Buffett adalah contoh ideal tentang pentingnya tetap aktif di usia tua. Studi menunjukkan betapa pentingnya menjaga pikiran tetap aktif untuk kesehatan otak.

Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa tetap sibuk seiring bertambahnya usia dapat membantu menjaga otak tetap tajam.

Kesibukan dikaitkan dengan kecepatan pemrosesan yang lebih baik, memori kerja, memori episodik, kemampuan bernalar, dan pengetahuan umum.

Studi lain pada tahun 2019 menemukan bahwa orang dewasa yang berinteraksi dengan orang lain (bukan hanya keluarga dan teman dekat) cenderung memiliki aktivitas fisik yang lebih tinggi, mood yang lebih positif, dan perasaan negatif yang lebih sedikit.

Bagi Buffett, tetap terlibat dalam keputusan investasi dan terus pergi ke kantor daripada hanya duduk di rumah adalah kunci yang membantunya menjaga kemampuan berpikirnya tetap tajam seiring bertambahnya usia.

Tonton: Robert Kiyosaki Sanggah Buffett yang Sebut Bitcoin Judi, Ini Pandangan Mereka!

Kesimpulan

Meskipun Warren Buffett berencana mundur sebagai CEO pada usia 94 tahun, dia tidak akan benar-benar pensiun. Rencananya untuk tetap aktif bekerja, pergi ke kantor, dan terlibat dalam filantropi menunjukkan satu kebiasaan sederhana: tetap sibuk dan terlibat secara mental/sosial di usia tua. Penelitian mendukung kebiasaan ini, menunjukkan bahwa menunda pensiun dan mempertahankan kesibukan (melalui pekerjaan, hobi, atau interaksi sosial) berkorelasi langsung dengan kesehatan otak yang lebih baik, penurunan risiko penyakit, dan harapan hidup yang lebih panjang. Pelajaran utama dari Buffett adalah bahwa pensiun bukan berarti berhenti total, melainkan menemukan cara untuk tetap aktif dan berguna.

Selanjutnya: Perbankan Tetap Kencangkan Pencadangan untuk Hadapi Ketidakpastian Ekonomi

Menarik Dibaca: 30 Ucapan Hari Relawan Internasional untuk Caption dan Status Sosmed

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

×