kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.310.000   -177.000   -7,12%
  • USD/IDR 16.605   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.153   -85,53   -1,04%
  • KOMPAS100 1.129   -15,68   -1,37%
  • LQ45 806   -13,59   -1,66%
  • ISSI 288   -1,98   -0,68%
  • IDX30 422   -6,44   -1,50%
  • IDXHIDIV20 481   -5,50   -1,13%
  • IDX80 125   -1,86   -1,47%
  • IDXV30 134   -0,30   -0,22%
  • IDXQ30 134   -1,81   -1,33%
GLOBAL /

Emas Anjlok, Bitcoin Terbang — Apa yang Sebenarnya Terjadi?


Kamis, 23 Oktober 2025 / 04:06 WIB
Diperbarui Kamis, 23 Oktober 2025 / 04:46 WIB
Emas Anjlok, Bitcoin Terbang — Apa yang Sebenarnya Terjadi?
ILUSTRASI. Saat harga emas anjlok, harga Bitcoin justru sempat melonjak dari US$ 107.000 menjadi US$ 113.000, atau setara sekitar Rp 1,86 miliar per koin.

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Harga emas di pasar spot anjlok lebih dari 5,3% pada Selasa (21/10/2025) ke level US$ 4.125 per troy ounce, atau sekitar Rp 68 juta per troy ounce (kurs Rp 16.500 per dollar AS).

Penurunan ini menjadi yang terbesar dalam lebih dari lima tahun, hanya sehari setelah menyentuh rekor US$ 4.260.

Di saat bersamaan, Bitcoin justru sempat melonjak dari US$ 107.000 menjadi US$ 113.000, atau setara sekitar Rp 1,86 miliar per koin. Namun, kenaikan 5,6% itu tidak bertahan lama. Aset kripto tersebut kembali terkoreksi ke kisaran US$ 108.000 (sekitar Rp 1,78 miliar).

Menurut Analyst Reku, Fahmi Almuttaqin, pergerakan berlawanan antara emas dan Bitcoin ini menunjukkan pasar tengah berspekulasi menjelang potensi pemangkasan suku bunga lanjutan oleh The Federal Reserve (The Fed) pekan depan.

“Data dari CME FedWatch Tool menunjukkan probabilitas pemangkasan suku bunga bulan ini hampir 99 persen. Sikap dovish The Fed membuat pasar berharap kondisi likuiditas ketat bisa segera membaik dan memicu rotasi modal dari aset aman seperti emas ke instrumen berisiko seperti Bitcoin,” ujar Fahmi dalam keterangan tertulis, Rabu (22/10/2025).

Baca Juga: Ini 6 Negara Pemilik Bitcoin Terbanyak di Tahun 2025, Ada Inggris hingga Bhutan

Ia menambahkan, dengan harga emas yang telah melonjak signifikan beberapa pekan terakhir, sebagian investor memilih merealisasikan keuntungan dan memindahkan asetnya ke instrumen yang berpotensi memberikan imbal hasil lebih tinggi seiring meningkatnya likuiditas, seperti Bitcoin.

Laporan Bitwise pada awal pekan ini menyebutkan, rotasi dana sebesar 2% dari total kapitalisasi pasar emas yang mencapai US$ 17 triliun saja berpotensi mendorong harga Bitcoin menembus US$ 161.000, atau sekitar Rp 2,66 miliar per koin.

“Namun, perlu dicatat neraca keuangan The Fed belum menunjukkan ekspansi signifikan, sementara pemerintah AS masih menarik likuiditas dari sistem perbankan ke kas negara. Jadi, kondisi pasar uang global masih ketat dan rawan volatilitas,” kata Fahmi.

Ia menilai, penurunan suku bunga memang dapat menjadi katalis positif bagi aset berisiko, tetapi tetap harus diimbangi dengan strategi investasi yang hati-hati.

Baca Juga: Ini 5 Pemilik Bitcoin Terbanyak Individual yang Pernah Tercatat per 2025

“Bagi investor profesional, pengelolaan portofolio aktif dan diversifikasi bisa memberikan hasil optimal. Sementara bagi investor pemula, strategi akumulasi bertahap seperti dollar cost averaging (DCA) masih relevan untuk diterapkan,” imbuhnya.

Fahmi menuturkan, strategi DCA menarik untuk dipertimbangkan karena memungkinkan investor mendapatkan harga rata-rata di tengah naik-turun pasar kripto. Ia menilai, tren bullish di pasar kripto masih cukup kuat jika pelonggaran moneter benar-benar dilakukan The Fed.

Tonton: Harga Bitcoin Terdampak Tarif Baru AS ke China, Investor Harus Bagaimana?

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com berjudul "Harga Emas Anjlok 5 Persen, Modal Investor Mulai Lari ke Bitcoin?"

Selanjutnya: Tarif Iuran BPJS Batal Naik Tahun 2026, Cek Rincian Tarif Terkini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×