Sumber: South China Morning Post | Editor: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Indonesia dinobatkan sebagai negara paling “flourishing” atau paling berkembang dalam kesejahteraan hidup berdasarkan hasil Global Flourishing Study (GFS).
GFS sendiri adalah sebuah riset kolaboratif antara Harvard University, Baylor University, dan lembaga riset global Gallup.
Studi ini menilai kesejahteraan manusia secara menyeluruh, bukan hanya dari aspek ekonomi.
Baca Juga: Mitra Keluarga (MIKA) Ekspansi Fasilitas dan Layanan, Cek Rekomendasi Sahamnya
Dikutip dari South China Morning Post (SCMP), penelitian tersebut melibatkan lebih dari 200.000 responden dari 23 negara dan wilayah untuk mengukur sejauh mana masyarakat merasa hidup mereka bermakna, bahagia, sehat, dan memiliki hubungan sosial yang kuat.
Apa Itu Flourishing?
Konsep flourishing mengacu pada kesejahteraan holistik, bukan sekadar kebahagiaan, tetapi juga keseimbangan antara aspek fisik, mental, moral, dan sosial.
Menurut Global Flourishing Study yang dipimpin oleh Harvard University, ada lima dimensi utama yang menentukan tingkat flourishing seseorang:
- Kebahagiaan dan kepuasan hidup (happiness and life satisfaction)
- Kesehatan mental dan fisik (mental and physical health)
- Makna dan tujuan hidup (meaning and purpose)
- Karakter dan keutamaan moral (character and virtue)
- Hubungan sosial yang erat (close social relationships)
Lima dimensi ini dinilai melalui survei global tahunan untuk menilai kualitas kehidupan individu di berbagai negara.
Indonesia Peringkat Tertinggi Dunia
Dikutip dari SCMP, hasil studi menunjukkan bahwa Indonesia menempati posisi pertama dunia dengan skor flourishing rata-rata 8,47 dari 10, mengungguli Meksiko dan Filipina yang berada di posisi berikutnya.
Sebaliknya, Jepang tercatat sebagai negara dengan skor terendah, yakni 5,93.
Hasil ini mengejutkan sebagian pihak karena menunjukkan bahwa kesejahteraan subjektif masyarakat Indonesia jauh melampaui negara-negara maju dalam hal kebahagiaan hidup, hubungan sosial, dan makna hidup.
Tonton: Menteri Sidak Jalur Hijau Tanjung Priok
Mengapa Indonesia Unggul?
Menurut para peneliti dari Harvard, capaian Indonesia ini tak lepas dari kekuatan komunitas sosial, nilai religiositas, serta budaya gotong royong yang masih kuat di masyarakat.
Faktor-faktor tersebut menciptakan rasa kebersamaan dan tujuan hidup yang tinggi, elemen penting dalam konsep flourishing.
Selain itu, meskipun tantangan ekonomi dan ketimpangan sosial masih ada, hubungan sosial dan nilai spiritual di Indonesia membantu masyarakat merasa lebih puas dan optimistis terhadap kehidupan mereka.
Implikasi untuk Pembangunan Nasional
Temuan ini bisa menjadi refleksi bagi pemerintah dan pembuat kebijakan bahwa kesejahteraan bangsa tidak hanya ditentukan oleh pertumbuhan ekonomi, tetapi juga oleh kualitas hubungan sosial, kesehatan mental, dan moral masyarakat.
Flourishing index dapat menjadi indikator baru untuk menilai kemajuan nasional secara lebih manusiawi dan berkelanjutan.
Selanjutnya: Promo HUT Pizza Hut Delivery Diskon 18%, Mulai Hari Ini 13 Oktober 2025
Menarik Dibaca: 11 Pengganti Santan Kelapa yang Lebih Sehat dan Enak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News