Ini Wilayah di AS yang Jadi Tempat Tinggal Separuh Orang Terkaya di Planet Bumi

Kamis, 06 November 2025 / 06:55 WIB

ILUSTRASI. Midpeninsula kini menjadi rumah bagi salah satu konsentrasi miliarder tertinggi di dunia. Foto: KONTAN/Muradi

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Midpeninsula kini menjadi rumah bagi salah satu konsentrasi miliarder tertinggi di dunia.

Menurut daftar Forbes' Top 10 Orang Terkaya di Dunia yang dirilis 1 November, lima dari 10 orang terkaya di dunia tinggal di Peninsula. Secara kolektif, kekayaan gabungan mereka mencapai sekitar US$ 1,1 triliun.

Melansir Palo Alto Online, memimpin kelompok ini adalah pendiri Oracle, Larry Ellison, yang memiliki rumah di Woodside dan menduduki peringkat No. 2 global dengan perkiraan kekayaan bersih US$ 320 miliar, hanya kalah dari Elon Musk.

Larry Page dari Google yang tinggal di Palo Alto menempati peringkat No. 4 (US$ 232 miliar), diikuti oleh CEO Meta Mark Zuckerberg, juga dari Palo Alto, di peringkat No. 5 (US$ 223 miliar).

Pendiri Google Sergey Brin dan CEO Nvidia Jensen Huang, keduanya tinggal di Los Altos Hills, melengkapi kontingen lokal di peringkat No. 6 dan No. 8, dengan kekayaan bersih masing-masing US$ 215 miliar dan US$ 176 miliar.

Berbeda dengan Daftar Miliarder Forbes 2025 yang lebih luas yang merupakan snapshot tahunan, daftar Top 10 ini melacak kekayaan secara real-time menggunakan harga saham dan nilai tukar, yang berarti angka-angka ini – dan orang-orang di posisi teratas – dapat berfluktuasi setiap hari.

Pusat Miliarder Global

Di luar pangsa miliarder top 10, Bay Area kini melampaui New York City sebagai pusat miliarder terkemuka dunia.

Menurut World’s Wealthiest Cities Report 2025, Bay Area memiliki 82 miliarder, dibandingkan 66 di New York, menandai peningkatan 20% hanya dalam satu tahun. Lonjakan ini mencerminkan dominasi teknologi kawasan tersebut dan pemulihan valuasi saham teknologi.

Beberapa miliarder Peninsula lain yang muncul dalam Daftar Miliarder Forbes 2025 yang lebih luas termasuk Eric Schmidt dan Jan Koum (Atherton); John Doerr dan Charles Schwab (Woodside); Laurene Powell Jobs (Palo Alto); Sheryl Sandberg (Menlo Park); dan Vinod Khosla (Portola Valley).

"Konsentrasi industri teknologi dan kinerja kuat saham teknologi baru-baru ini telah menciptakan kekayaan signifikan di Bay Area," kata Hannah Jones, analis di Realtor.com. "Bay Area padat dengan perusahaan teknologi berpertumbuhan tinggi, yang baik menumbuhkan maupun menarik miliarder."

Pertumbuhan Triliuner

Bay Area menduduki peringkat No. 2 secara global untuk populasi triliuner, dengan 342.400 penduduk bernilai tujuh digit atau lebih. Kawasan ini juga menempati peringkat kedua di dunia dalam jumlah centimillionaire—mereka yang bernilai US$ 100 juta atau Rp 1,6 triliun lebih—dengan total 756 orang.

Selama dekade terakhir, populasi triliuner di wilayah ini telah melonjak 98%, tingkat yang digambarkan laporan tersebut sebagai "luar biasa."

Selain peluang bisnisnya, daya tarik Bay Area bagi para ultra-kaya juga berasal dari aksesnya ke alam, ruang, dan cuaca yang lebih ringan dibandingkan dengan pusat keuangan Pantai Timur, menurut peneliti di New World Wealth.

Sebagai gambaran, pada September, harga rumah rata-rata di Santa Clara dan San Mateo mencapai US$ 1,6 juta, jauh di atas median nasional yang sekitar US$ 435.000.

Tonton: Laba Berkshire Melesat, Buffett Pilih Tumpuk Kas Jadi Rp 6.336 Triliun

Kesimpulan:

Meskipun Midpeninsula tidak lagi memiliki kode pos termahal, kawasan Bay Area—terutama Peninsula—telah menegaskan dirinya sebagai pusat kekayaan global dengan menjadi rumah bagi lima dari 10 miliarder terkaya di dunia (termasuk Larry Ellison, Larry Page, dan Mark Zuckerberg) yang kekayaan gabungannya mencapai US$ 1,1 triliun. Dorongan dari dominasi teknologi dan rebound saham telah membuat Bay Area melampaui New York City sebagai hub miliarder utama dunia dengan total 82 miliarder, mencerminkan pertumbuhan kekayaan yang "luar biasa" di mana populasi jutawan telah melonjak 98% dalam sedekade terakhir.