kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.239.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%
GLOBAL /

Istri Donald Trump Kirim Surat ke Vladimir Putin, Apa Isinya?


Senin, 18 Agustus 2025 / 03:47 WIB
Istri Donald Trump Kirim Surat ke Vladimir Putin, Apa Isinya?
ILUSTRASI. Istri Presiden AS Donald Trump, Melania Trump, mengangkat isu anak-anak di Ukraina dan Rusia dalam sebuah surat pribadi kepada Presiden Rusia Vladimir Putin. REUTERS/Carlos Barria

Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Istri Presiden AS Donald Trump, Melania Trump, mengangkat isu anak-anak di Ukraina dan Rusia dalam sebuah surat pribadi kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.

Hal tersebut diungkapkan oleh dua pejabat Gedung Putih pada hari Jumat (16/8/2025).

Para pejabat tersebut mengungkapkan kepada Reuters, Presiden Trump menyerahkan surat tersebut langsung kepada Putin selama pertemuan puncak mereka di Alaska. Melania Trump, wanita kelahiran Slovenia, tidak ikut dalam perjalanan ke Alaska.

Para pejabat tidak mau membocorkan isi surat tersebut selain menyebutkan penculikan anak-anak akibat perang di Ukraina.

Keberadaan surat tersebut sebelumnya tidak dilaporkan.

Penangkapan anak-anak Ukraina oleh Rusia merupakan tindakan yang sangat sensitif bagi Ukraina.

Ukraina menyebut penculikan puluhan ribu anak-anaknya yang dibawa ke Rusia atau wilayah yang diduduki Rusia tanpa persetujuan keluarga atau wali sebagai kejahatan perang yang memenuhi definisi genosida dalam perjanjian PBB.

Baca Juga: Trump Sepakati Jalur Perdamaian Ukraina ala Putin setelah Pertemuan di Alaska

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Ibu Negara dalam panggilan teleponnya dengan Trump pada hari Sabtu, ujar Menteri Luar Negeri Andrii Sybiha Ukraina.

"Ini adalah tindakan kemanusiaan sejati," tambah Sybiha di X.

Sebelumnya, Moskow mengatakan telah melindungi anak-anak yang rentan dari zona perang.

Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan Rusia telah menyebabkan penderitaan bagi jutaan anak Ukraina dan melanggar hak-hak mereka sejak invasi skala penuh ke Ukraina pada tahun 2022.

Tonton: Trump dan Putin Akhiri Pertemuan di Alaska Tanpa Kesepakatan Soal Ukraina

Trump dan Putin bertemu selama hampir tiga jam di pangkalan militer AS di Anchorage tanpa mencapai kesepakatan gencatan senjata dalam perang di Ukraina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag

TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×