Sumber: The Guardian,The Guardian | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. José Mourinho resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala Benfica dengan kontrak hingga musim panas 2027. Namun, kontrak tersebut memuat klausul unik: baik Mourinho maupun klub bisa mengakhiri kerja sama dalam 10 hari setelah laga terakhir musim ini.
Klausul ini berkaitan dengan pemilihan presiden klub yang akan digelar Oktober mendatang. Mourinho menilai adanya elemen etika yang kuat di balik kontrak tersebut.
“Kontrak ini memiliki konsep etis yang luar biasa. Saya hanya menandatanganinya, tapi ide dasarnya datang dari manajemen klub. Ada rasa hormat besar terhadap proses pemilu dan para anggota klub. Itu membuat saya tergerak,” ujar Mourinho.
Baca Juga: Lionel Messi Dikabarkan Perpanjang Kontrak Multi-Tahun dengan Inter Miami
Kembali ke Chelsea di Liga Champions
Mourinho, yang kini berusia 62 tahun, akan menjalani laga keempatnya bersama Benfica pada 30 September, dengan langsung menghadapi mantan klubnya, Chelsea, di ajang Liga Champions.
Pelatih asal Portugal ini mengambil alih posisi Bruno Lage, yang dipecat usai kekalahan 2-3 dari Qarabag di fase grup Liga Champions.
Karier dan Ikatan dengan Benfica
Mourinho sebelumnya sempat melatih Benfica secara singkat pada tahun 2000 sebelum mencetak sejarah bersama Porto. Kariernya kemudian membawanya ke klub-klub elite dunia, termasuk Inter Milan, Real Madrid, Manchester United, hingga Tottenham Hotspur.
Terakhir, ia menangani Fenerbahce, namun hengkang pada Agustus setelah timnya disingkirkan Benfica di kualifikasi Liga Champions.
“Saya pernah melatih klub-klub terbesar dunia. Tapi, tidak ada yang membuat saya merasa lebih terhormat, bertanggung jawab, dan termotivasi dibanding melatih Benfica,” ungkap Mourinho.
Baca Juga: Kinerja Keuangan MU Jeblok, Enam Tahun Berturut Merugi
Jadwal Awal Bersama Benfica
-
Debut resmi: Sabtu ini di liga domestik melawan AVS, tim papan bawah.
-
Posisi saat ini: Benfica menempati peringkat keenam klasemen, tertinggal lima poin dari pemuncak Porto, dengan satu laga lebih sedikit.
-
5 Oktober: Mourinho akan kembali ke markas Porto, klub yang membesarkan namanya.
Ia sempat mendapat standing ovation dari publik Porto saat hadir sebagai penonton pekan lalu, namun kali ini ia mengingatkan:
“Saya datang bukan untuk menikmati kunjungan, tapi untuk menang. Rasa hormat mereka tidak berubah, tapi saya kembali sebagai pelatih rival utama.”
Selanjutnya: Macron Siap Tunjukkan Bukti Ilmiah bahwa Istrinya Tidak Dilahirkan sebagai Pria
Menarik Dibaca: Multipolar Technology Luncurkan IBM Fusion yang Sanggup Mengelola Infrastruktur TI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News