kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.946.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.421   -121,00   -0,73%
  • IDX 7.465   -73,12   -0,97%
  • KOMPAS100 1.049   -9,76   -0,92%
  • LQ45 788   -9,08   -1,14%
  • ISSI 253   -2,74   -1,07%
  • IDX30 412   -0,51   -0,12%
  • IDXHIDIV20 470   2,87   0,61%
  • IDX80 118   -1,14   -0,95%
  • IDXV30 123   0,72   0,59%
  • IDXQ30 131   0,68   0,52%
GLOBAL /

Kanada Lakukan Airdrop Bantuan ke Gaza, Tuduh Israel Langgar Hukum Internasional


Selasa, 05 Agustus 2025 / 05:40 WIB
Kanada Lakukan Airdrop Bantuan ke Gaza, Tuduh Israel Langgar Hukum Internasional
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Palestinians gather as they carry aid supplies that entered Gaza through Israel, amid a hunger crisis, in Beit Lahia in the northern Gaza Strip July 20, 2025. REUTERS/Dawoud Abu Alkas/File Photo

Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - OTTAWA. Pemerintah Kanada pada Senin (4/8/2025) mengumumkan telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza melalui jalur udara (airdrop), di tengah serangan militer Israel yang telah berlangsung selama hampir 22 bulan.

Ottawa kembali menuding Israel melanggar hukum internasional.

“Angkatan Bersenjata Kanada (CAF) menggunakan pesawat CC-130J Hercules untuk melakukan airdrop bantuan kemanusiaan penting ke Jalur Gaza, atas dukungan Global Affairs Canada. Total bantuan yang dijatuhkan mencapai 21.600 pon,” demikian pernyataan resmi pemerintah Kanada.

Baca Juga: Ini Ancaman Inggris kepada Israel Terkait Gaza

Media penyiaran nasional CBC melaporkan bahwa ini merupakan airdrop kemanusiaan pertama yang dilakukan CAF di Gaza menggunakan pesawat milik mereka sendiri.

Militer Israel menyatakan bahwa sebanyak 120 paket bantuan makanan dijatuhkan oleh enam negara, yakni Kanada, Yordania, Uni Emirat Arab, Mesir, Jerman, dan Belgia.

Pekan lalu, Kanada juga menyatakan akan mengakui Negara Palestina dalam pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September mendatang, sebagai bentuk tekanan terhadap Israel di tengah meluasnya kelaparan di Gaza.

Pemerintah Kanada juga mengkritik pembatasan yang diberlakukan Israel terhadap akses bantuan kemanusiaan.

“Hambatan terhadap penyaluran bantuan ini merupakan pelanggaran hukum humaniter internasional dan harus segera dihentikan,” kata pemerintah Kanada.

Baca Juga: Inggris Ancam Akui Negara Palestina Jika Israel Tak Hentikan Perang di Gaza

Hingga saat ini, Kedutaan Besar Israel di Ottawa belum memberikan komentar. Israel membantah tuduhan pelanggaran hukum internasional dan menyalahkan Hamas atas penderitaan yang dialami warga Gaza.

Israel memblokir pasokan makanan ke Gaza pada Maret lalu dan baru mencabut sebagian larangan tersebut pada Mei, dengan alasan untuk mencegah bantuan jatuh ke tangan kelompok militan.

Presiden Donald Trump juga menuduh Hamas mencuri bantuan makanan yang masuk ke Gaza dan menjualnya kembali.

Namun, Reuters melaporkan bahwa analisis internal pemerintah Amerika Serikat belum menemukan bukti sistematis bahwa Hamas mencuri bantuan kemanusiaan yang didanai AS.

Israel menyatakan telah mengambil sejumlah langkah untuk mempercepat distribusi bantuan, termasuk menghentikan pertempuran sementara di beberapa wilayah, mengizinkan airdrop, dan menetapkan jalur aman bagi konvoi bantuan.

Baca Juga: Israel Umumkan Jeda Harian Serangan di Gaza, Bantuan Udara Mulai Dikirim

Konflik terbaru antara Israel dan Palestina meletus pada Oktober 2023, ketika Hamas melancarkan serangan ke wilayah Israel yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang, menurut data otoritas Israel.

Kementerian Kesehatan Gaza menyebutkan bahwa lebih dari 60.000 warga Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel.

Serangan tersebut juga menyebabkan krisis kelaparan, pengungsian massal seluruh penduduk Gaza, serta tuduhan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) dan kejahatan perang di Mahkamah Pidana Internasional (ICC). Israel membantah seluruh tuduhan tersebut.

Selanjutnya: Pemerintah Mulai Lelang Proyek IKN Tahap Kedua

Menarik Dibaca: Begini Cara Blokir Akun TikTok biar Tidak Bisa Lihat Profil dan Video Anda Lagi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

×