Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID. Hari Rabu (6/8) menandai 80 tahun peristiwa bersejarah yang mengubah jalannya Perang Dunia II: dijatuhkannya bom atom pertama oleh Amerika Serikat di Kota Hiroshima, Jepang.
Tiga hari kemudian, serangan bom atom kedua menghantam Kota Nagasaki. Dua peristiwa ini menjadi satu-satunya penggunaan senjata nuklir dalam peperangan hingga kini.
Jepang menyerah pada 15 Agustus 1945, hanya beberapa hari setelah serangan tersebut, mengakhiri keterlibatannya dalam Perang Dunia II.
Baca Juga: Rusia Geram, Sebut Ancaman Tarif Trump atas India Merupakan Aksi Ilegal
Hiroshima: Awal dari Bencana Nuklir
Pada pukul 08.15 pagi waktu setempat, 6 Agustus 1945, pesawat pembom B-29 Superfortress milik Angkatan Udara AS yang diberi nama Enola Gay menjatuhkan bom uranium-235 seberat 10.000 pon di atas pusat Kota Hiroshima.
Bom tersebut, dijuluki "Little Boy", meledak sekitar 580 meter di atas permukaan tanah. Ledakan memicu gelombang panas hingga 4.000 derajat Celsius dan menghancurkan area dalam radius 4,5 km.
Sekitar 78.000 orang tewas seketika. Pada akhir tahun 1945, jumlah korban jiwa meningkat menjadi sekitar 140.000 orang akibat luka bakar, cedera, dan paparan radiasi.
Baca Juga: Trump Segera Umumkan Calon Gubernur The Fed, Pertimbangkan 4 Nama Pengganti Powell
Nagasaki: Serangan Kedua yang Mematikan
Tiga hari berselang, pada 9 Agustus 1945 pukul 11.02 pagi, AS kembali menjatuhkan bom atom, kali ini jenis plutonium-239 seberat 10.000 pon dengan julukan "Fat Man" di atas Kota Nagasaki.
Ledakan terjadi pada ketinggian sekitar 500 meter dari permukaan tanah dan langsung menewaskan sekitar 27.000 orang dari populasi sekitar 200.000.
Pada akhir 1945, total korban jiwa akibat radiasi dan luka berat diperkirakan mencapai 70.000 orang.
Baca Juga: Trump Siapkan Tarif Baru untuk Semikonduktor, Berlaku Mulai Pekan Depan
Total Korban Jiwa: Lebih dari 540.000 Orang
Hingga Agustus 2024, pemerintah Jepang mencatat total korban meninggal dunia akibat bom atom, baik langsung maupun karena dampak jangka panjang seperti penyakit akibat radiasi, mencapai: 344.306 jiwa di Hiroshima dan 198.785 jiwa di Nagasaki. Totalnya mencapai lebih dari 543.000 jiwa.
Selanjutnya: Tekanan Ekonomi Membayangi MPMX
Menarik Dibaca: Cara Login Telegram dengan Username & Gmail, Langsung Bisa Chat! Cek Panduannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News