Sumber: Yahoo News | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Biro Investigasi Federal (FBI) telah merilis pengumuman layanan masyarakat yang memperingatkan tentang meningkatnya penipuan yang menargetkan individu di seluruh Amerika Serikat.
Penipuan baru ini, yang dijuluki "brushing scams". Penipuan ini dirancang untuk mengeksploitasi data konsumen dan memanipulasi ulasan produk daring agar vendor mendapatkan lebih banyak penjualan.
Mengutip Yahoo News, banyak warga AS menemukan paket acak di depan pintu mereka dengan kode QR palsu yang terpasang. Kode tersebut mengharuskan penerima untuk memasukkan informasi pribadi dan keuangan atau secara tidak sengaja mengunduh perangkat lunak berbahaya yang akan mencuri data penting dari ponsel penerima.
Menurut rilis FBI, dalam variasi ini, penipu menggunakan kode QR pada paket untuk memfasilitasi aktivitas penipuan keuangan.
FBI menyarankan individu untuk melaporkan aktivitas penipuan atau mencurigakan ini kepada mereka di ic3.gov.
Baca Juga: Waspada! Rekening Warga Bekasi Terkuras Rp 66 Juta Tertipu Aplikasi Palsu KTP Digital
Apa itu brushing scam?
Skema ini melibatkan vendor di platform e-commerce yang mengirimkan barang-barang bernilai rendah yang tidak diminta atau dibeli kepada individu acak yang nama dan alamatnya ditemukan secara daring.
Lindungi diri Anda dari penipuan
- Berhati-hatilah sebelum memindai kode QR apa pun yang diterima melalui komunikasi atau paket yang tidak diminta.
- Waspadai paket yang tidak diminta atau dibeli berisi barang dagangan yang tidak Anda pesan.
- Waspadai paket yang tidak mencantumkan informasi pengirim.
- Berhati-hatilah sebelum memberikan izin telepon dan akses ke situs web dan aplikasi.
- Jangan memindai kode QR dari sumber yang tidak dikenal.
Tonton: Mantan Direktur FBI Diduga Ancam Presiden Trump, Kini dalam Penyelidikan
Selanjutnya: Demi Jaga Kualitas Aset, Perbankan Mulai Mengerem Laju Kredit Korporasi
Menarik Dibaca: Honor 400 Pro Mengusung Fitur Fast Charging 100W? Nggak Perlu Power Bank Lagi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News