kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -2.000   -0,11%
  • USD/IDR 16.208   -7,00   -0,04%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%
GLOBAL /

Perketat Hukum, Singapura Anggap Vape Adalah Narkoba, Cek Bahaya Vape untuk Kesehatan


Selasa, 19 Agustus 2025 / 04:00 WIB
Perketat Hukum, Singapura Anggap Vape Adalah Narkoba, Cek Bahaya Vape untuk Kesehatan
ILUSTRASI. Perketat Hukum, Singapura Anggap Vape Adalah Narkoba, Cek Bahaya Vape untuk Kesehatan

Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Pemerintah Singapura akan memperlakukan praktik vaping atau rokok elektronik sebagai masalah narkoba dan memperketat penegakan hukum. Lalu, apa bahaya vape bagi kesehatan?

Langkah ini menandai sikap yang jauh lebih keras terhadap e-rokok yang meski dilarang, semakin marak digunakan di kalangan anak muda.

“Selama ini kita memperlakukan vaping seperti tembakau, paling jauh hanya denda. Tapi itu sudah tidak cukup,” ujar Perdana Menteri Lawrence Wong dalam pidato National Day Rally (NDR) 2025 pada Minggu (17/8/2025) dilansir dari laman Channelnewsasia.

Menurut Wong, ke depan pemerintah akan memberlakukan hukuman yang lebih berat, termasuk ancaman penjara bagi pengedar vape yang mengandung zat berbahaya.

Selain itu, kampanye edukasi publik berskala besar juga akan digelar, dimulai dari sekolah, perguruan tinggi, hingga wajib militer.

Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan akan memimpin upaya ini sebagai bagian dari pendekatan whole-of-government.

Baca Juga: BYD Laris di Indonesia, Masuk 10 Mobil Terlaris Juli 2025, Cek Harga Terbaru Agustus

Ancaman Vaping

Meski dilarang, vape masih terus diselundupkan masuk ke Singapura. Banyak di antaranya mengandung zat adiktif dan berbahaya, termasuk etomidate, sejenis obat bius cepat kerja yang berisiko jika digunakan di luar pengawasan medis.

“Vape itu hanya perangkat. Bahaya sesungguhnya ada pada isi di dalamnya,” tegas Wong.

“Saat ini etomidate, besok bisa jadi zat lain yang lebih kuat dan jauh lebih berbahaya.”

Tonton: Pasokan Gas Seret, PGN Ungkap Dapat Tambahan Alokasi Pasokan Gas

Risiko Teknologi dan AI

Selain isu vaping, PM Wong juga menyinggung dampak teknologi dan kecerdasan buatan (AI) terhadap generasi muda.

Ia menyoroti kekhawatiran orang tua yang anak-anaknya terlalu banyak menghabiskan waktu di depan layar.

“Semua orang kini selalu terhubung 24 jam. Orang tua jadi sulit membatasi, apalagi mengawasi aktivitas anak-anak mereka secara penuh,” katanya.

Menurut Wong, keterpaparan berlebihan pada dunia maya bisa membuat anak muda rentan terhadap konten berbahaya, kehilangan kepercayaan diri, hingga berdampak pada perkembangan mental dan emosional.

Ia juga mencontohkan kasus siswa yang tiba-tiba bisa menulis esai jauh lebih baik, namun ternyata menggunakan ChatGPT.

“Khawatirnya, siswa jadi terlalu bergantung pada AI dan tidak belajar berpikir mandiri,” ujarnya.

Tonton: Mal Ramai Transaksi Sepi, Fenomena Rojali–Rohana Mencuat Lagi

Mengatur Keseimbangan

Meski mengakui manfaat besar digitalisasi, Wong menekankan perlunya keseimbangan.

“Kita harus melindungi generasi muda dari risiko, sambil tetap membekali mereka untuk memanfaatkan teknologi dengan baik,” katanya.

Singapura kini tengah mempelajari kebijakan sejumlah negara yang telah membatasi akses anak terhadap internet dan media sosial, seperti Australia, Prancis, dan beberapa negara bagian di Amerika Serikat.

Di tingkat sekolah, guru berperan penting mengajarkan cyber wellness agar siswa menjadi pengguna teknologi yang kritis dan bertanggung jawab.

Sementara di perguruan tinggi, kurikulum sudah memasukkan keterampilan digital dan pemanfaatan AI.

Namun Wong menegaskan, pendidikan bukan hanya soal menguasai konten atau teknologi.

“Yang lebih penting adalah kualitas manusia yang tidak bisa digantikan mesin: karakter, nilai, empati, dan tujuan hidup,” tuturnya.

Baca Juga: Ribuan Mobil Listrik BYD Dari China Tiba Di Indonesia, Cek Harga BYD Terbaru

Bahaya asap vape

Dilansir dari website Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, bahaya asap vape bisa menimbulkan berbagai penyakit. Berikut bahaya asap vape untuk kesehatan:

Vape sebabkan paru-paru bocor

Bahaya asap vape yang pertama adalah menyebabjab paru-paru bocor. Dalam satu kasus di Amerika Serikat pada remaja usia 18 tahun, dilaporkan telah mengalami paru-paru bocor hingga memerlukan pemasangan selang di dada. Pasien itu memiliki riwayat penggunaan vaping selama 1,5 tahun.

Vape dapat menyebabkan pnemuonia

Bahaya asap vape yang kedua adalah menyebabkan pnemuonia. Bahaya asap vape ini dialami seorang pasien laki-laki usia 18 tahun di Indonesia.

Ia memiliki keluhan sesak napas dan batuk-batuk sejak 3 minggu. Muncul demam di awal, dan batuk disertai sedikit bercak darah. Dia tidak memiliki riwayat tuberkulosis (TB) dan asma, namun pasien diketahui menggunakan vape dalam 3 bulan. Pasien akhirnya didiagnosis mengalami penumonia atau radang paru.

vape dapat menyebabkan asma

Bahaya asap vape yang ketiga adalah menyebabkan asma. Dalam studi tahun 2019 di Amerika Serikat pada 32.000 orang dewasa dengan penyakit paru menemukan, rokok elektronik meningkatkan risiko penyakit paru termasuk asma 30 persen lebih besar, dibandingkan yang tidak pernah merokok maupun tidak pernah menggunakan vape. Risiko asma lebih besar apabila ia menjadi perokok konvensional dan rokok elektronik.

Risiko vape dengan kanker paru

Bahaya asap vape yang keempat adalah kanker paru. Penelitian tahun 2019 di Taiwan yang dipublikasikan di PNAS pada mencit di laboratorium menunjukkan, bahaya vape rokok atau rokok elektronik dapat meningkatkan risiko kanker paru.

Hasilnya adalah sembilan dari 40 mencit atau 22,5 persen yang terpapar asap rokok elektronik dengan kandungan nikotin selama 54 minggu timbul kanker paru jenis adenokarsinoma.

Risiko vape menyebabkan Evali

Bahaya asap vape yang kelima adalah menyebabkan evali. Evali adalah penyakit paru-paru yang diakibatkan oleh konsumsi rokok elektrik atau vape.

Evali tercatat pernah terjadi di Amerika, yang mana paru-paru pasien mengalami kerusakan akut setelah ia mengonsumsi vape rokok selama beberapa minggu. Pasien juga memerlukan perawatan di ICU, dan memakai ventilator.

Selanjutnya: Uang Bekerja 24 Jam Sehari, Ini 5 Sumber Pendapatan Pasif Terbaik ala Robert Kiyosaki

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

×