Sumber: TechCrunch | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Sempat dikritik karena dianggap lambat merespons persaingan di dunia kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), CEO Apple, Tim Cook, kini mengajak para karyawannya untuk berusaha memenangkan persaingan di dunia AI.
Bloomberg pada 2 Agustus melaporkan, Tim Cook mengadakan rapat umum selama satu jam di mana ia menyampaikan kepada para karyawan bahwa perusahaannya perlu menang dalam bidang AI.
Pertemuan tersebut dilakukan setelah Cook menyampaikan laporan pendapatan kepada para investor dan analis. Pada kesempatan itu, Cook menyampaikan bahwa Apple akan secara signifikan investasinya di sektor AI.
"Tampaknya ia menyampaikan pesan serupa kepada para karyawan Apple, yang kabarnya mengatakan, 'Apple harus melakukan ini. Apple akan melakukan ini. Ini seperti milik kita'," kata jurnalis Bloomberg, Mark Gurman, seperti dikutip TechCrunch.
Baca Juga: Apple Berhasil Jual 3 Miliar iPhone Sejak 2007, Tim Cook Punya Target Baru
Terlambat Bersaing di Sektor AI
Apple telah meluncurkan berbagai fitur berbasis AI tahun lalu di bawah naungan Apple Intelligence. Kabarnya, Apple juga akan meningkatkan kemampuan asisten digital Siri dengan dukungan AI yang lebih canggih.
Cook mengakui bahwa Apple memang kerap tertinggal di banyak kesempatan. Pernyataan tersebut sepertinya menandakan bahwa Cook sadar perlu berbuat lebih banyak untuk bersaing di dunia AI.
"Kami jarang menjadi yang pertama. Ada PC sebelum Mac, ada smartphone sebelum iPhone, ada banyak tablet sebelum iPad, ada pemutar MP3 sebelum iPod. Namun Apple tidak berhenti menciptakan versi lebih modern dari hal tersebut," ungkap Cook.
Baca Juga: Analis Sarankan Apple untuk Copot Tim Cook dari Posisi CEO
Dalam catatan penelitian yang dikutip Bloomberg pada pertengahan Juli 2025, saham Apple tertinggal jauh dari para pesaing karena gagal memanfaatkan momentum dalam persaingan menghadirkan fitur-fitur kecerdasan buatan.
Dijelaskan bahwa saham Apple telah turun 16% pada tahun 2025, dibandingkan dengan kenaikan 25% untuk Meta dan 19% untuk Microsoft.
"Ketiadaan AI dapat secara fundamental mengubah arah jangka panjang perusahaan dan kemampuannya untuk tumbuh. AI akan membentuk kembali industri-industri di seluruh ekonomi global, dan Apple berisiko menjadi salah satu korbannya," tulis analis dari perusahaan riset LightShed Partners, Walter Piecyk dan Joe Galone.
Apple baru saja mengumumkan penjualan iPhone ke-3 miliar mereka. Tim Cook kini mengincar satu miliar penjualan berikutnya dengan AI sebagai senjata utama.
Tonton: Trump Berlakukan Tarif 19% untuk ASEAN, RI Upayakan Negosiasi Produk Andalan Kontan News
Selanjutnya: BI Catat Transaksi QRIS Capai Rp 579 Triliun pada Semester I 2025
Menarik Dibaca: Cara Ubah HGB ke SHM Tahun 2025 dengan Syarat dan Tahapan yang Jelas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News