Sumber: CBS Sports | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Usaha keras Malaysia untuk meningkatkan level sepak bola mereka sepertinya gagal total. Proyek naturalisasi besar-besaran yang dilakukan terbukti palsu.
Pada hari Senin (6/10/2025), FIFA resmi melayangkan tuduhan kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) atas kasus pemalsuan dokumen kewarganegaraan untuk tujuh pemain kelahiran luar negeri yang dipilih untuk mewakili tim nasional.
Dalam penilaian FIFA, FAM telah mengubah akta kelahiran ketujuh pemain tersebut agar tampak seolah-olah kakek-nenek mereka lahir di negara tersebut.
Baca Juga: Jadwal LIve TV & Streaming Timnas Indonesia U23 vs India U23 Friendly Match 2025
Dilansir dari CBS Sports, FIFA memiliki "grandfather rule" atau aturan garis keturunan dari kakek yang memperbolehkan pemain kelahiran luar negeri untuk mewakili negara tempat orang tua atau kakek-nenek mereka dilahirkan.
Melalui penyelidikan lebih dalam, ditemukan bahwa dokumen yang diserahkan FAM ke FIFA sepenuhnya berisi data palsu.
Kakek dan nenek para pemain ternyata lahir di negara-negara seperti Spanyol, Argentina, atau Brasil, sama seperti para pemain itu sendiri.
Baca Juga: Jelang Laga Timnas Indonesia vs Arab: Cek Jadwal, Siaran Langsung, dan Live Streaming
Sanksi Skorsing dan Denda Menanti Malaysia
FIFA menjatuhkan hukuman larangan beraktivitas selama 12 bulan dari semua kegiatan olahraga kepada tujuh pemain yang diklaim memiliki garis keturunan Malaysia.
Mereka adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, dan Jon Irazabal Iraurgui yang kelahiran Spanyol, Rodrigo Julian Holgado dan Imanol Javier Machuca kelahiran Argentina, Hector Hevel kelahiran Belanda, dan Joao Vitor Brandao Figueiredo kelahiran Brasil.
Dalam pengumuman tertanggal 26 September 2025, FIFA mengatakan bahwa FAM melanggar pasal 22 Kode Disiplin FIFA tentang pemalsuan.
Tidak hanya itu, FIFA juga meminta FAM membayar denda sebesar US$ 440.000 (Rp 7,3 miliar), sementara para pemain, selain skorsing, juga akan membayar denda sebesar US$ 2.500 (Rp 41,5 juta).
Ketujuh pemain dengan status kelahiran palsu tersebut juga tidak dapat bermain untuk Malaysia dalam kualifikasi Piala Asia akhir pekan ini.
Pihak FAM mengatakan kondisi ini terjadi akibat kesalahan administratif dan mereka akan mengajukan banding ke FIFA.
Baca Juga: Top 10 Pemain Termahal Timnas Indonesia, Jay Idzes Urutan Pertama
Tonton: Maraknya Rokok Ilegal Rugikan Negara dan Industri, Pemerintah Diminta Tegas
Selanjutnya: Menabur Semangat UMKM Kendari Lewat Literasi Finansial dan Teknologi Digital
Menarik Dibaca: 5 Manfaat Rutin Makan Kimchi, Bikin Awet Muda sampai Imun Meningkat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News