Sumber: Goodreturns,The Guardian,Business Insider,The Guar | Editor: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Pavel Durov adalah sosok di balik kesuksesan Telegram, salah satu aplikasi pesan instan paling populer di dunia yang dikenal dengan sistem enkripsi kuat dan komitmennya terhadap privasi pengguna.
Dijuluki “Russian Zuckerberg” karena perannya dalam membangun jejaring sosial VKontakte sebelum mendirikan Telegram, Durov kini menjadi miliarder teknologi dengan pengaruh global.
Perjalanannya dari Rusia hingga menetap di Dubai penuh kisah dramatis, mulai dari inovasi di dunia teknologi, gaya hidup eksentrik, hingga kontroversi hukum yang membuat namanya kerap menjadi sorotan media internasional.
Baca Juga: Pertamina Hulu Kalimantan Timur Akan Bor Dua Sumur Migas di Penajam Paser Utara
Awal Karier dan Telegram
Pavel Durov lahir pada 10 Oktober 1984 di Leningrad (kini Saint Petersburg), Rusia.
Melansir dari laman berita bisnis dan personal finance India, Goodreturns, Ia merupakan pendiri jejaring sosial VKontakte (VK) tahun 2006 dan menjabat CEO hingga 2014 sebelum hengkang akibat tekanan dari pemilik baru dan pemerintah Rusia.
Pada 2013, bersama sang adik Nikolai Durov, ia menciptakan Telegram, aplikasi pesan terenkripsi yang kini digunakan lebih dari 1 miliar pengguna per bulan, menjadikannya platform yang semakin mendunia
Kekayaan dan Kehidupan Pribadi
Pavel Durov memiliki kekayaan sekitar US$17,07 miliar, menempatkannya sebagai orang terkaya di Uni Emirat Arab. Forbes juga mencatat kepemilikan Telegram, dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif, sebagai sumber utama kekayaannya.
Kekayaan Durov kini mencapai sekitar US$17,1 miliar, terutama berkat pertumbuhan Telegram yang mulai menguntungkan pada 2024-2025. Ia tinggal di Dubai dan menjadi warga negara Uni Emirat Arab dan Prancis sejak 2021
Durov menonjol dengan gaya hidup unik: tidak menikah, memiliki lebih dari 100 anak, baik biologis maupun melalui donor sperma anonim.
Mengutip dari laman berita bisnis dan teknologi, Business Insider, ia menyatakan akan mewariskan kekayaannya secara merata kepada semua anak tersebut dan menetapkan bahwa warisan hanya dapat diakses setelah 30 tahun berlalu
Tonton: Trump Desak CEO Intel Lip Bu Tan Mundur, Dinilai Antek China
Kontroversi dan Isu Hukum Terbaru
Melansir laman media berita Inggris, The Guardian, Durov dikenal sebagai sosok misterius yang dijuluki “Russian Zuckerberg”.
Ia menciptakan Telegram sebagai aplikasi yang menekankan privasi dan enkripsi, namun kebijakan moderasi minim tersebut memicu kontroversi global.
Pada 24 Agustus 2024, Durov ditangkap di Bandara Le Bourget, Paris, dalam penyelidikan terkait dugaan kegagalan moderasi Telegram terhadap konten kriminal, termasuk eksploitasi anak dan perdagangan narkoba
Ia kemudian dibebaskan dengan jaminan, dilarang meninggalkan wilayah Prancis, dan diwajibkan melapor ke polisi secara berkala
Selanjutnya: Saham BBCA Ditutup Stagnan Rp 8.300 pada Jumat (8/8), Transaksi Capai Rp 570 Miliar
Menarik Dibaca: Warm Eucalyptus: Warna Cat Tren 2026 yang Membawa Ketenangan dan Nuansa Nostalgia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News