Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rekrutan baru West Ham United, Mads Hermansen, menargetkan untuk menjadi pilihan utama manajer Graham Potter sekaligus merebut posisi kiper nomor satu Timnas Denmark dari Kasper Schmeichel.
Pemain berusia 25 tahun ini resmi bergabung dari Leicester City dengan nilai transfer £20 juta. Hermansen diperkenalkan kepada para pendukung The Hammers sebelum laga uji coba melawan Lille pada Sabtu lalu, yang berakhir imbang. Ia menyaksikan dari tribun saat Alphonse Areola tampil gemilang dengan menepis dua penalti dalam adu tos-tosan.
Reuni dengan Pelatih Kiper dan Peluang di Premier League
Hermansen melihat bermain di Premier League sebagai peluang emas untuk meningkatkan profilnya di level internasional. Ia juga akan kembali bekerja sama dengan pelatih kiper West Ham, Casper Ankergren, rekan senegara yang pernah membimbingnya saat masih di Brondby.
Baca Juga: Prediksi Liga Inggris 2025/26: Liverpool Difavoritkan Juara Lagi!
“Bergabung dengan West Ham adalah langkah tepat untuk mendorong peluang saya masuk tim nasional,” ujar Hermansen. “Saya sudah lama merasa West Ham bisa menjadi pasangan yang cocok bagi saya. Gaya bermain tim ini sesuai dengan saya, jadi keputusan untuk datang ke sini cukup mudah.”
Tantangan Rebut Posisi dari Schmeichel
Kasper Schmeichel, kiper berusia 38 tahun yang kini memperkuat Celtic, masih menjadi pilihan utama Denmark meski sempat menuai kritik. Schmeichel belum berencana pensiun dari sepak bola internasional, sehingga Hermansen harus menghadapi persaingan ketat untuk merebut posisi tersebut.
Hermansen telah membela Denmark di semua level usia sejak U-16 dan bertekad untuk melangkah ke panggung tertinggi. “Mewakili Denmark akan menjadi salah satu pencapaian terbesar dalam karier saya,” tegasnya.
Baca Juga: Persaingan Memanas di Old Trafford! Benjamin Sesko Bisa Jadi Ujian Terbesar Hojlund
Fokus pada Perkembangan Karier
Hermansen mengaku selalu mengambil langkah yang tepat di waktu yang tepat dalam kariernya. Ia menekankan kemampuannya menjaga gawang tetap aman dan membangun komunikasi yang solid dengan lini pertahanan.
“Saya senang menjaga bola agar tidak masuk ke gawang dan saya cukup baik dalam menjalin hubungan dengan para bek, sehingga komunikasi selalu terjaga,” ujarnya. “Saya pernah bekerja beberapa tahun dengan Ankergren di Brondby dan tak sabar bertemu dengan seluruh kiper di sini.”
Selanjutnya: Kerja Sama Indonesia-Peru, Ekonom: Potensi Surplus Perdagangan Bisa Meningkat Pesat
Menarik Dibaca: 5 Makanan untuk Membakar Lemak Perut dalam 30 Hari, Ada Alpukat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News