Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - Simak Tema Hari Kesehatan Jiwa Sedunia atau World Mental Health Day (WMHD 2025). Setiap tanggal 10 Oktober, dunia memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran global akan pentingnya kesehatan mental bagi setiap individu.
Melansir dari laman WMHD.org, peringatan WMHD menjadi pengingat bahwa kesejahteraan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Selain itu, peringatan ini mendorong masyarakat agar lebih terbuka terhadap isu-isu psikologis yang kerap masih dianggap tabu.
Pada Hari Kesehatan Jiwa Sedunia mengajak seluruh negara untuk memperkuat dukungan, memperluas akses layanan, dan menumbuhkan empati terhadap mereka yang menghadapi tantangan mental di berbagai situasi kehidupan.
Baca Juga: Daftar Hari Besar Setiap 9 Oktober: Peringatan Geger Pecinan hingga Pos Sedunia
Sejarah Peringatan
WMHD atau World Mental Health Day adalah hari peringatan internasional yang diperingati setiap tanggal 10 Oktober untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan mental (mental health).
Kemudian, ini mempromosikan pentingnya dukungan terhadap penderita masalah kesehatan mental, dan mengurangi stigma yang sering melekat.
Hari ini juga menjadi momentum bagi organisasi, pemerintah, dan komunitas untuk memperkuat upaya agar layanan kesehatan mental menjadi lebih mudah diakses oleh semua orang.
Baca Juga: Tanggal 5 Oktober Merayakan Apa? Ada HUT TNI hingga Hari Guru Sedunia
World Mental Health Day pertama kali diperingati pada 10 Oktober 1992, atas inisiatif dari World Federation for Mental Health (WFMH).
Pada tahun 1994, WFMH mulai menetapkan tema global untuk tiap perayaan, sebagai upaya fokus terhadap aspek tertentu dari kesehatan mental.
Seiring waktu, WHO dan berbagai organisasi non-pemerintah ikut serta dalam menyuarakan dan menyebarkan pesan-pesan kesehatan mental selama peringatan ini.
Baca Juga: 5 Peringatan Hari Besar 1 Oktober: Kesaktian Pancasila hingga Kopi Internasional
Tema WMHD 2025
Tema resmi untuk World Mental Health Day 2025 adalah:
“Access to Services – Mental Health in Catastrophes and Emergencies” (Akses Layanan, Kesehatan Mental dalam Bencana dan Keadaan Darurat)
Tema ini menyoroti pentingnya memastikan bahwa orang-orang yang terdampak bencana, konflik, atau keadaan darurat lainnya tetap mendapatkan layanan kesehatan mental dan dukungan psikososial.
Dalam situasi darurat, misalnya gempa bumi, banjir, konflik, pandemi,stress, trauma, kehilangan, dan kerusakan sosial dapat memicu gangguan mental atau memperparah kondisi yang sudah ada.
Oleh sebab itu, tema 2025 menekankan bahwa akses layanan kesehatan mental harus menjadi bagian integral dari respons kemanusiaan dan program bantuan.
Baca Juga: Daftar Hari Besar 6 Oktober: Ada Hari Senyum hingga Cerebral Palsy Sedunia
Cara Merayakan dan Memperingati WMHD 2025
Berikut beberapa ide dan cara untuk turut serta merayakan atau menyemarakkan WMHD 2025:
1. Penyuluhan & Edukasi
Mengadakan seminar, lokakarya, webinar, atau diskusi publik mengenai kesehatan mental, terutama dalam konteks bencana dan keadaan darurat. Fokus bisa ke topik seperti trauma, coping strategies, layanan dukungan psikososial, dan pencegahan stres.
2. Kampanye Media & Sosial Media
Membagikan konten edukatif (infografis, video, kutipan) dengan tema “akses layanan di saat krisis.” Gunakan hashtag resmi seperti #WorldMentalHealthDay dan tema khusus agar pesan menyebar luas.
Organisasi dapat menggunakan toolkit kampanye resmi dari WFMH untuk mendukung kegiatan mereka.
Baca Juga: Apa Hari Besar pada 7 Oktober? Ada Hari Kapas Sedunia hingga HUT Kota Yogyakarta
3. Pelayanan Gratis atau Screening
kesehatan mental, organisasi nirlaba, atau lembaga sosial bisa menyelenggarakan sesi konsultasi psikologis gratis, screening stres atau kecemasan, atau klinik keliling di daerah bencana atau wilayah sulit dijangkau.
4. Kolaborasi dengan Organisasi Kemanusiaan
Dalam bencana, lembaga bantuan, organisasi kemanusiaan, dan pemerintah dapat memasukkan dukungan mental ke dalam paket respons darurat—misalnya memberikan layanan konseling, hotline psikososial, atau relawan pendamping trauma.
5. Acara Budaya dan Seni
Menyelenggarakan pertunjukan seni, pameran foto atau lukisan, musik, teater, atau film yang mengangkat tema kesehatan mental, trauma, dan pemulihan, untuk meningkatkan empati dan kesadaran masyarakat.
Demikian informasi terkait Tema Hari Kesehatan Jiwa Sedunia atau World Mental Health Day/WMHD.
Tonton: Museum Mandalika, Dari Sejarah MotoGP Sampai Letusan Gunung Tambora Yang Dahsyat
Selanjutnya: Bitcoin Catat Rekor Tertinggi, Arus Dana Institusi Dorong Reli Pasar Kripto
Menarik Dibaca: Promo Liburan Murah Ke Spanyol 12 Hari 31 Jutaan, Berangkat Januari 2026
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News