Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Marcus Rashford dikabarkan bisa segera kembali ke Manchester United setelah gagal menunjukkan performa meyakinkan di awal masa peminjamannya bersama Barcelona.
Penyerang asal Inggris itu bergabung dengan klub Catalan pada akhir Juli 2025, usai dibekukan dari skuad utama oleh manajer United, Ruben Amorim.
Sejak datang, Rashford telah tampil dalam tiga laga perdana La Liga musim ini. Namun, kontribusinya dinilai masih minim. Total menit bermainnya baru 95 menit. Ia sempat menjadi starter dalam kemenangan 3-2 atas Levante, tetapi ditarik keluar pada babak pertama ketika Barcelona masih tertinggal 0-2.
Baca Juga: Sengketa Manchester City vs Premier League Berakhir Damai
Selain itu, Rashford hanya masuk sebagai pemain pengganti pada laga pembuka melawan Mallorca (menang 2-1) dan hasil imbang 1-1 kontra Rayo Vallecano. Hingga kini, publik Camp Nou masih ragu dengan dampaknya bagi tim juara bertahan La Liga tersebut.
Kritik Internal Manajemen
Menurut laporan El Nacional, pihak manajemen Barcelona juga mulai mengkhawatirkan performa Rashford. Disebutkan bahwa presiden Joan Laporta dan direktur olahraga Deco sejak awal kurang yakin dengan perekrutannya. Mereka lebih menginginkan pemain lain, seperti Nico Williams atau Luis Díaz.
Justru pelatih Hansi Flick yang ngotot mendatangkan Rashford, percaya bahwa dirinya bisa membantu sang pemain menemukan kembali performa terbaik seperti saat bersinar di Old Trafford.
“Saya yakin dia akan memberi dampak besar untuk kami musim ini. Dia menambah opsi di lini serang, meskipun lebih nyaman bermain di sayap,” ujar Flick usai laga pembuka musim.
Namun, kesabaran manajemen diyakini tidak akan bertahan lama bila performa Rashford tak kunjung membaik.
Potensi Pulang Lebih Cepat
Barcelona harus membayar kompensasi sekitar £4,3 juta (Rp 83 miliar) jika memutuskan untuk mengakhiri peminjaman Rashford lebih cepat. Situasi ini mirip dengan kasus Jadon Sancho, di mana Chelsea musim lalu membayar penalti £5 juta kepada United setelah menolak mempermanenkannya.
Baca Juga: Tottenham Hotspur Tegaskan Klub Tidak Dijual, Tolak Dua Minat Akuisisi
Jika Barcelona benar-benar memilih opsi tersebut, maka saga karier Rashford akan memasuki babak baru yang penuh ketidakpastian.
Musim 2025 memang berjalan berat bagi Rashford. Ia sebelumnya sempat berseteru dengan manajer Ruben Amorim di Manchester United, yang secara terbuka mengkritik sikapnya dalam latihan.
Amorim bahkan melontarkan komentar tajam bahwa ia lebih rela menurunkan pelatih kiper berusia 63 tahun, Jorge Vital, ketimbang memainkan Rashford yang “tidak memberikan usaha maksimal.”
Kini, tekanan besar kembali datang di Spanyol, dan masa depan Rashford di level tertinggi sepak bola Eropa pun semakin diragukan.
Selanjutnya: Saham Big Banks Kembali Melemah Pada Pembukaan Perdagangan Selasa (9/9)
Menarik Dibaca: Promo Marugame Udon Paket Soulmate 8-25 September, Rp 100.000 Dapat 2 Menu Spesial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News