kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%
GLOBAL /

Ukraina Berduka, 31 Orang Tewas dalam Serangan Udara Terburuk Rusia di Kyiv


Jumat, 01 Agustus 2025 / 19:40 WIB
Ukraina Berduka, 31 Orang Tewas dalam Serangan Udara Terburuk Rusia di Kyiv
ILUSTRASI. Tim penyelamat bekerja di Rumah Sakit Anak Ohmatdyt yang rusak akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina 8 Juli 2024. Ukraina berduka atas jatuhnya 31 korban jiwa akibat serangan udara Rusia yang menghantam ibu kota Kyiv pada Kamis (31/7).

Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - KYIV. Ukraina berduka atas jatuhnya 31 korban jiwa akibat serangan udara Rusia yang menghantam ibu kota Kyiv pada Kamis (31/7). Serangan ini menjadi yang paling mematikan di kota tersebut sepanjang tahun 2025.

Tim penyelamat menemukan lebih dari selusin jenazah dari reruntuhan sebuah blok apartemen yang runtuh di Distrik Sviatoshyn, Kyiv bagian barat. Operasi penyelamatan berlangsung lebih dari 24 jam dan resmi berakhir pada Jumat, menurut pernyataan Presiden Volodymyr Zelenskiy.

Di antara korban tewas terdapat lima anak-anak, termasuk seorang balita berusia dua tahun. Serangan tersebut juga menyebabkan 159 orang luka-luka. Rusia dikabarkan meluncurkan lebih dari 300 drone dan delapan rudal dalam serangan dini hari itu.

Kerusakan paling parah terjadi pada satu blok apartemen, namun kerusakan juga dilaporkan di setidaknya tiga distrik lainnya di Kyiv.

Baca Juga: Jembatan Ambruk dan Kereta Tergelincir di Perbatasan Rusia-Ukraina, 7 Orang Meninggal

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengutuk keras tindakan Rusia, menyebutnya sebagai perilaku menjijikkan.

Ia menyatakan telah memberi batas waktu kepada Presiden Vladimir Putin hingga 8 Agustus untuk mencapai kesepakatan, sebelum menjatuhkan tekanan ekonomi tambahan. Meski demikian, Trump juga mengungkapkan keraguannya apakah sanksi akan cukup untuk menghalangi Rusia.

Warga Ukraina sendiri menyambut skeptis pernyataan Trump. "Trump hanya bilang dia marah pada Putin. Lalu apa? Tidak ada hasil," ujar Natalia Matviyenko (65), warga yang tinggal di dekat lokasi kejadian.

Trump sebelumnya berjanji akan mengakhiri perang dengan cepat, namun belakangan menunjukkan sikap yang lebih keras terhadap Moskow dan membuka peluang untuk kembali mempersenjatai Ukraina. 

Di sisi lain, upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik belum menunjukkan kemajuan, dengan Rusia tetap bersikeras pada tuntutan yang dianggap maksimalis oleh Ukraina dan sekutunya.

Baca Juga: Serangan Udara Terbesar! Rusia Hujani Ukraina dengan Ratusan Drone

Pada Jumat, warga Kyiv berkumpul di lokasi kejadian untuk mengenang para korban. Mereka meletakkan bunga, menyalakan lilin, dan membangun altar darurat lengkap dengan boneka warna-warni. 

Salah satu pelayat, Oksana Kinal (43), yang kehilangan rekan kerja dan putranya, menyatakan harapan agar ancaman AS benar-benar diwujudkan, namun tetap ragu akan dampaknya terhadap Putin.

"Saya rasa Amerika memiliki banyak pengaruh terhadap Rusia. Tapi apakah Putin akan mendengarkannya? Saya tidak yakin," ujarnya.

Sementara itu, Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa lebih dari 6.000 drone dan rudal berhasil dihancurkan sepanjang Juli. Menanggapi tragedi ini, Perdana Menteri Yulia Svyrydenko menegaskan pentingnya tindakan global terhadap Rusia.

Baca Juga: Rudal Rusia Hantam Hotel di Kryvyi Rih, Empat Orang Tewas

“Dunia memiliki semua instrumen untuk mengadili Rusia. Yang kurang bukanlah kekuatan, melainkan kemauan,” tulisnya di platform X pada Jumat. 

Selanjutnya: Indonesia Jajaki Peluang Investasi AS, Rosan Teken MoU dengan USABC dan AmCham

Menarik Dibaca: Vasanta Lanjutkan Proyek Hunian Casacomo di Depok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

×