Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan tenggat waktu hingga Minggu pukul 18.00 waktu Washington D.C. bagi Hamas untuk menerima rencana masa depan Gaza yang diajukan pemerintahannya. Trump menyebut tawaran ini sebagai “kesempatan terakhir” bagi kelompok tersebut.
“Kesepakatan harus dicapai dengan Hamas sebelum Minggu malam pukul enam waktu Washington. Semua negara sudah menyetujui! Jika kesempatan terakhir ini tidak dipenuhi, neraka yang belum pernah dilihat siapa pun sebelumnya akan menimpa Hamas,” tulis Trump di Truth Social, Jumat lalu.
Baca Juga: Trump Batasi Mahasiswa Asing di Kampus AS Maksimal 15%, Picu Kontroversi
Isi Dokumen 20 Poin
Trump sebelumnya, pada Selasa, mengatakan akan memberikan waktu tiga hingga empat hari bagi Hamas untuk menerima dokumen berisi 20 poin yang telah dirumuskan. Dokumen itu mencakup:
-
Gencatan senjata segera.
-
Pertukaran semua sandera yang ditahan Hamas dengan tahanan Palestina di penjara Israel.
-
Penarikan bertahap pasukan Israel dari Jalur Gaza.
-
Pelucutan senjata Hamas, sebuah tuntutan yang sebelumnya sudah ditolak kelompok tersebut.
-
Pembentukan pemerintahan transisi di Gaza yang dipimpin oleh badan internasional.
Baca Juga: Portofolio Kripto Donald Trump Melonjak 36,6% pada Kuartal III-2025
Respons Hamas
Seorang sumber dekat dengan Hamas mengatakan pada Rabu lalu bahwa kelompok tersebut masih meninjau usulan yang diajukan Trump. Namun, posisi Hamas yang secara konsisten menolak pelucutan senjata menimbulkan keraguan apakah kesepakatan ini akan dapat dicapai.
Trump menegaskan bahwa proposal ini telah mendapat dukungan luas dari komunitas internasional. Namun, detail mengenai negara mana saja yang secara resmi menandatangani dukungan terhadap dokumen tersebut masih belum diumumkan.
Trump memperingatkan bahwa jika Hamas tidak menerima kesepakatan sebelum tenggat waktu, maka akan ada aksi militer besar-besaran terhadap kelompok tersebut. “Semua neraka akan pecah, belum pernah ada sebelumnya,” kata Trump, menegaskan nada ancamannya.
Selanjutnya: Asia Raup Modal US$ 100 Miliar Saat Investor Global Diversifikasi dari AS
Menarik Dibaca: 10 Prompt Gaya Kasual Hollywood untuk Pria pakai Gemini AI Photo Editor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News