Sumber: New Trader U | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Warren Buffett, salah satu investor tersukses dunia, dikenal sebagai komunikator ulung. Namun, ia memulai kariernya sebagai seorang introvert dengan ketakutan mendalam terhadap berbicara di depan umum.
Perjalanan transformasinya menjadi sosok percaya diri memberikan pelajaran berharga bagi siapa pun yang menghadapi tantangan serupa.
Berikut enam nasihat Buffett untuk para introvert:
1. Hadapi Ketakutan
Buffett mengaku sangat takut berbicara di depan umum saat muda, hingga mengalami gejala fisik seperti mual dan sulit tidur. Ia menekankan bahwa rasa takut adalah hal wajar dan bukan tanda kelemahan.
Baca Juga: 3 Strategi Warren Buffett untuk Kelas Menengah agar Kaya & Bahagia, Sangat Berharga!
Untuk mengatasinya, ia menyarankan memulai dari lingkungan yang aman, misalnya berbicara di depan kelompok kecil atau teman dekat—sehingga kepercayaan diri bisa tumbuh perlahan.
2. Bertindaklah sebelum rasa takut hilang
Buffett pernah mendaftar kursus berbicara di depan umum Dale Carnegie, tetapi sempat menarik kembali cek pembayarannya karena takut. Ia kemudian mencoba lagi dan kali ini membayar tunai agar tak bisa mundur.
Menurutnya, bertindak meski masih takut jauh lebih efektif daripada menunggu keberanian datang dengan sendirinya.
3. Kuasai Komunikasi sebagai Keunggulan Kompetitif
Kemampuan komunikasi, kata Buffett, sering diremehkan dalam dunia pendidikan formal. Padahal, keahlian ini menjadi senjata penting dalam karier.
Baca Juga: Cara Mendidik Diri Sendiri Seperti Warren Buffett, Tanpa Sekolah
Introvert, dengan kecenderungan berpikir mendalam dan persiapan matang, memiliki potensi besar menjadi komunikator efektif, baik secara lisan maupun tulisan, jika terus diasah.
4. Latih Keterampilan Sejak Dini
Buffett menyarankan memulai pengembangan komunikasi sejak muda. Ia mencontohkan dirinya yang langsung menjadi dosen setelah mengikuti kursus komunikasi. Menurutnya, berlatih sejak awal akan menghasilkan dampak jangka panjang terhadap karier dan memperkecil risiko kegagalan di kemudian hari.
5. Belajar Bersama Mereka yang Mengalami Hal Serupa
Buffett percaya bahwa bergabung dengan kelompok yang menghadapi tantangan serupa dapat menciptakan rasa aman dan mengurangi rasa malu.
Dalam kelompok tersebut, setiap anggota bisa belajar dari kemajuan orang lain dan saling memberi semangat. Toastmasters atau komunitas pengembangan profesional bisa menjadi sarana efektif untuk itu.
6. Bantu Orang Lain Lewat Pengalaman Anda
Menurut Buffett, membantu orang lain menghadapi ketakutan yang sama bukan hanya bermanfaat bagi mereka, tetapi juga memperkuat kemampuan Anda sendiri.
Baca Juga: 5 Pemikiran Warren Buffett yang Bisa Mengubah Nasib dari Miskin jadi Kaya
Ia sendiri memilih langsung mengajar untuk menerapkan keterampilan barunya. Fokus pada orang lain juga membantu introvert mengalihkan perhatian dari rasa gugup yang berlebihan.
Kesimpulan
Warren Buffett membuktikan bahwa introversi bukanlah penghalang kesuksesan, melainkan modal berharga untuk membangun kemampuan komunikasi yang kuat.
Nasihatnya menawarkan panduan praktis: hadapi ketakutan, ambil inisiatif, kuasai komunikasi, mulai sejak dini, belajar bersama, dan bantu orang lain.
Dengan mengikuti jejak ini, introvert bisa tumbuh menjadi pemimpin yang efektif dan dihormati.
Selanjutnya: Jadwal Piala Dunia U-17 2025 Matchday 1: Indonesia vs Zambia 4 November
Menarik Dibaca: Promo Burger Bangor Banting Harga 1-10 Agustus, Paket Super Komplit Mulai Rp 59.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News