kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%
GLOBAL /

Buang Emas dan Perak, Kini Robert Kiyosaki Memburu Bitcoin


Jumat, 24 Oktober 2025 / 02:30 WIB
Buang Emas dan Perak, Kini Robert Kiyosaki Memburu Bitcoin
ILUSTRASI. Setelah puluhan tahun menimbun emas dan perak, Robert Kiyosaki kini mengubah haluan investasinya.

Sumber: GoBankingRates | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Setelah puluhan tahun menimbun emas dan perak, Robert Kiyosaki kini mengubah haluan investasinya. 

Penulis buku Rich Dad Poor Dad itu mengaku mulai menjual logam mulianya untuk membeli lebih banyak aset kripto, terutama Bitcoin.

Melansir GoBankingRates, dalam video di kanal YouTube “The Rich Dad Channel,” Kiyosaki bercerita bahwa ia telah menabung perak sejak 1964. Namun kini, ia memilih menukarkannya dengan Bitcoin.

“Saya menukar perak saya untuk membeli lebih banyak Bitcoin. Dulu saya beli perak saat harganya cuma 10 sen per ons, sekarang sudah 30 dolar per ons,” ujarnya. “Nilai dolar turun, sementara harga emas dan perak naik. Jadi sekarang saya tukar itu semua untuk Bitcoin.”

Salah satu alasan utama Kiyosaki berpaling ke Bitcoin adalah hilangnya kepercayaan terhadap dolar AS.

“Mereka mencetak 1 triliun dolar setiap 90 hari. Dan meskipun saya menyukai Presiden Trump, yang juga teman saya, mereka tidak pernah membicarakan hal itu,” katanya. “Mereka tidak membahas bagaimana caranya mengatasi utang sebesar itu.”

Baca Juga: Elon Musk Pindahkan Bitcoin — Ada Apa di Baliknya?

Kiyosaki Semakin Yakin pada Bitcoin

Pada 1 Maret 2025, Kiyosaki sempat menulis di platform X (sebelumnya Twitter) bahwa Bitcoin mungkin adalah penipuan. Namun ia menambahkan, kalaupun benar Bitcoin itu penipuan, setidaknya bukan penipuan sebesar dolar AS dan sistem perbankan Amerika, yang dimulai dari Federal Reserve.

“Saya memprediksi akan terjadi kehancuran sistem keuangan kita,” tulisnya.

Meski begitu, ia tetap mendorong para pengikutnya untuk membeli Bitcoin — tapi dengan satu peringatan: jangan membeli ETF Bitcoin.

ETF Bitcoin adalah reksa dana yang mengikuti pergerakan harga Bitcoin, tapi bukan Bitcoin itu sendiri. Instrumen ini diperdagangkan di bursa saham, sehingga lebih mudah diakses, tapi tidak memberi kepemilikan langsung atas aset kripto.

Baca Juga: 10 Kebiasaan yang Bedakan Orang Kaya dan Orang Miskin versi Robert Kiyosaki

Pada 26 Februari, Kiyosaki kembali menulis bahwa harga Bitcoin sedang jatuh, dan menurutnya itu justru momen bagus untuk membeli.

“Masalahnya bukan di Bitcoin,” katanya. “Masalahnya ada pada sistem moneter kita dan para bankir kriminal.”

Ia menambahkan, kejatuhan Bitcoin dipicu oleh faktor-faktor makroekonomi, seperti utang AS yang menumpuk dan kekhawatirannya bahwa dolar AS akan kolaps ketika negara-negara seperti Jepang dan China berhenti membeli obligasi AS, yang bisa memicu inflasi tinggi.

“Saat Bitcoin jatuh, saya justru tersenyum dan beli lagi,” tulisnya. “Bitcoin adalah uang yang punya integritas.”

Pada 22 November 2024, Kiyosaki juga memuji Michael Saylor, Chairman Strategi MicroStrategy (MSTR) dan salah satu pengusung konsep Bitcoin Standard.

Tonton: Harga Bitcoin Terdampak Tarif Baru AS ke China, Investor Harus Bagaimana?

“Saya pikir Michael Saylor adalah jenius,” katanya.

Ia menambahkan bahwa dirinya mengikuti strategi investasi Saylor demi membuat dirinya dan karyawan perusahaannya lebih kaya dan pekerjaannya lebih aman.

Selanjutnya: Update Terbaru BLT Kesra Rp 900.000 24 Oktober 2025: Cair Lewat Bank Himbara & PT Pos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag

TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×