kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.282.000   -45.000   -1,93%
  • USD/IDR 16.624   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.093   -24,52   -0,30%
  • KOMPAS100 1.125   -4,40   -0,39%
  • LQ45 823   -1,92   -0,23%
  • ISSI 283   -0,49   -0,17%
  • IDX30 433   -0,40   -0,09%
  • IDXHIDIV20 498   -2,95   -0,59%
  • IDX80 126   0,00   0,00%
  • IDXV30 136   -0,02   -0,01%
  • IDXQ30 139   -0,09   -0,06%
GLOBAL /

Dramatis! China Tendang Mobil Listrik dari Rencana 5 Tahun, Ini Biang Keroknya


Rabu, 29 Oktober 2025 / 05:37 WIB
Dramatis! China Tendang Mobil Listrik dari Rencana 5 Tahun, Ini Biang Keroknya
ILUSTRASI. China telah mengambil keputusan mengejutkan dengan menghapus mobil listrik (EV) dari daftar industri strategis dalam rencana pembangunan lima tahun periode 2026-2030. Foto: wikipedia.org

Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - China telah mengambil keputusan mengejutkan dengan menghapus mobil listrik (EV) dari daftar industri strategis dalam rencana pembangunan lima tahun periode 2026-2030. 

Ini adalah pengecualian pertama dalam lebih dari satu dekade, terjadi saat sektor tersebut sedang berjuang keras melawan masalah kelebihan pasokan (oversupply).

Melansir Reuters, sebelumnya, Kendaraan Energi Baru (New Energy Vehicles / NEV)—kategori yang mencakup EV, plug-in hybrid, dan kendaraan sel bahan bakar—selalu masuk sebagai industri strategis dalam tiga rencana lima tahun sebelumnya. Tujuannya adalah untuk mempertajam daya saing industri negara tersebut.

Pemerintah pusat dan daerah telah menggelontorkan miliaran dolar subsidi, yang terbukti membantu China mencapai posisi terdepan dalam pasar EV dan rantai industri global.

Prioritas Baru: Kuantum, Bio-Manufaktur, dan Hidrogen

Namun, Rencana Lima Tahun ke-15, yang diterbitkan oleh kantor berita resmi Xinhua pada hari Selasa, kini memprioritaskan teknologi kuantum, bio-manufaktur, energi hidrogen, dan fusi nuklir sebagai pendorong baru pertumbuhan ekonomi, sambil menyingkirkan NEV dari daftar tersebut.

Industri mobil sendiri hanya disebutkan bersama dengan sektor perumahan. Pemerintah mendesak agar pembatasan pembelian kendaraan dicabut untuk mendongkrak konsumsi.

Baca Juga: China Mengamuk! Ancam Balas Sanksi Inggris Atas Minyak Rusia, Apa yang Terjadi?

Rencana lima tahun yang lengkap akan dirilis pada pertemuan parlemen pada bulan Maret.

Selama bertahun-tahun, China memang telah menjadi pasar otomotif terbesar di dunia. Tetapi sektor ini kini dicekik oleh kelebihan kapasitas, perang harga yang berkepanjangan, dan persaingan yang kelewat batas.

Dalam komentarnya mengenai rencana lima tahun yang baru, yang juga diterbitkan Xinhua pada hari Selasa, Presiden China Xi Jinping menegaskan kembali pentingnya menghindari terlalu terburu-buru untuk mengembangkan dan berinvestasi pada "kekuatan produktif baru" yang sama.

"Kami bertujuan untuk memandu semua pihak terkait agar mengadopsi pendekatan yang sehat, rasional, dan realistis dalam pekerjaan mereka dan menahan diri untuk tidak terburu-buru melakukan inisiatif baru," kata Xi.

Baca Juga: Trump dan Xi Tak Lagi Bermusuhan? Ini Bocoran Isi Kesepakatan Mereka

Awal tahun ini, Xi sempat mempertanyakan apakah setiap provinsi perlu mengembangkan industri seperti kecerdasan buatan, daya komputasi, dan EV, menurut People's Daily.

Pasar EV Domestik China Jenuh

Sejak China memulai dorongan EV pada tahun 2009, semakin banyak kota yang awalnya tidak dikenal sebagai pusat mobilitas, seperti Hefei dan Xi'an, berubah menjadi raksasa EV. Kemajuan pesat ini, seiring dengan ambisi China untuk menjadi inovator terkemuka, membuat hampir setiap daerah berebut posisi.

Pasar domestik yang jenuh dengan puluhan merek EV yang bersaing memperebutkan belanja konsumen—di tengah tekanan deflasi yang mengakar—diperburuk oleh awan mendung yang menyelimuti ekspor mobil akibat ketegangan dagang China dengan negara-negara Barat.

Tonton: Perang Dagang China-AS Belum Usai, Ini Pengaruhnya pada Arus Modal Asing ke Pasar RI

Partai Komunis China telah menerbitkan rencana lima tahun sejak tahun 1953 untuk menetapkan prioritas ekonomi dan industri untuk pembangunan negara.

Selanjutnya: Baru Sekitar 40% UMKM Ada di Area Publik

Menarik Dibaca: Peringati Hari Stroke dengan Mengenal Tanaman Herbal Ini, Bantu Pemulihan Stroke

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×