kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   16.000   0,74%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%
GLOBAL /

Jelang Pertemuan dengan Putin, Trump Desak Ukraina untuk Serahkan Wilayah ke Rusia


Selasa, 12 Agustus 2025 / 09:09 WIB
Jelang Pertemuan dengan Putin, Trump Desak Ukraina untuk Serahkan Wilayah ke Rusia
ILUSTRASI. Donald Trump kembali mengangkat gagasan swap land alias tukar guling yang akan membuat Ukraina menyerahkan wilayahnya kepada Rusia. REUTERS/Jessica Koscielniak 

Sumber: USA Today | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Presiden AS Donald Trump kembali mengangkat gagasan swap land alias "tukar guling" yang akan membuat Ukraina menyerahkan wilayahnya kepada Rusia. Ini dilakukan setelah proposal sebelumnya mendapat penolakan dari para pemimpin Eropa dan ditolak oleh presiden Ukraina.

Mengutip USA Today, Trump mengatakan ia "sedikit terganggu" oleh pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada akhir pekan lalu bahwa menyerahkan wilayah yang direbut Rusia dalam invasi tak beralasan kepada Moskow akan melanggar konstitusi negaranya.

"Dia sudah mendapat persetujuan untuk berperang dan membunuh semua orang, tetapi dia butuh persetujuan untuk melakukan pertukaran wilayah? Karena akan ada beberapa pertukaran wilayah yang terjadi. Saya tahu itu melalui Rusia dan melalui percakapan dengan semua orang," kata Trump kepada wartawan dalam konferensi pers 11 Agustus.

Ia mengatakan beberapa langkah akan baik untuk Ukraina, tetapi beberapa juga akan buruk.

"Ini sangat rumit, karena ada garis-garis yang sangat tidak rata," tegas Trump. "Akan ada beberapa pertukaran. Akan ada beberapa perubahan di wilayah, dan kata yang akan mereka gunakan adalah, mereka membuat perubahan. Kita akan mengubah garis, garis pertempuran."

Baca Juga: Kekecewaan Trump Berujung pada Pertemuan dengan Putin di Alaska

Trump menyampaikan pernyataan tersebut saat memaparkan ekspektasinya untuk pertemuan puncak minggu ini dengan Vladimir Putin, di mana ia mengatakan ia berharap untuk "menjajaki" kesediaan pemimpin Rusia tersebut untuk mencapai kesepakatan guna mengakhiri perang.

Konflik dimulai pada tahun 2022 ketika Rusia menginvasi Ukraina. Rusia saat ini menguasai sekitar 20% wilayah Ukraina.

Pemerintah belum membagikan detail tambahan tentang format pertemuan puncak Trump dengan Putin selain fakta bahwa pertemuan tersebut dijadwalkan pada 15 Agustus di Alaska, wilayah yang dibeli Amerika Serikat dari Rusia pada tahun 1867.

"Ini benar-benar pertemuan untuk menjajaki. Dan Presiden Putin mengundang saya untuk terlibat," kata Trump kepada para wartawan.

Tonton: Tekanan Eropa Terhadap Rusia Menguat Jelang Pertemuan Putin dan Trump

Trump mengatakan ia berencana untuk menghubungi Zelenskyy, yang diperkirakan tidak akan hadir, dan para pemimpin Eropa segera setelah pertemuan tersebut dan memberi tahu mereka apa yang ditawarkan Putin.

"Saya tidak akan membuat kesepakatan. Bukan saya yang berhak membuat kesepakatan," tegas Trump.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag

TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

×