Sumber: Times of India | Editor: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Pada acara Nvidia AI Summit di Mumbai, CEO Nvidia, Jensen Huang, tidak hanya membahas tentang kecerdasan buatan dan teknologi, tetapi juga membagikan bagaimana seni bela diri sangat memengaruhi filosofi pribadi dan gaya kepemimpinannya.
Menurut Huang, seni bela diri lebih dari sekadar olahraga fisik tetapi ia juga guru sepanjang hayat yang membentuk kerendahan hati dan kekuatan karakter.
Baca Juga: Sebut Program MBG Dipuji PBB, Prabowo: Per Hari Ini 20 Juta Anak Terlayani
Jalan Menuju Kerendahan Hati
Melansir dari media India, Times of India, Huang menekankan bahwa seni bela diri mengajarkan kerendahan hati dengan menunjukkan bahwa penguasaan itu selalu sebuah proses.
Terlepas dari seberapa mahir seseorang, selalu ada ruang untuk belajar lebih lanjut. Sikap rendah hati ini penting dalam kepemimpinan karena menjaga pikiran tetap terbuka dan siap menerima ide-ide baru.
Ia menyebut bahwa kesombongan bisa menjadi jebakan bagi pemimpin, sedangkan kerendahan hati menjaga pikiran tetap jernih untuk perkembangan dan inovasi.
Peran Kesabaran dan Disiplin
Menurut Huang, seni bela diri menuntut kesabaran dan disiplin sebuah kualitas yang membantu seseorang melalui hambatan dan tetap fokus dalam jangka panjang.
Kualitas ini dapat diterapkan di lingkungan profesional, terutama dalam industri teknologi yang bertekanan tinggi, di mana ketekunan jangka panjang lebih menentukan daripada dorongan semangat sesaat.
Ia juga mencatat bahwa kesabaran adalah kunci dalam inovasi, karena teknologi baru sering kali membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dikembangkan.
Tonton: LIVE REPORT! Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto di depan anggota MPR, DPR, dan DPD RI,
Membangun Kepercayaan Diri
Seni bela diri membantu membangun kepercayaan diri, tidak hanya secara fisik tetapi juga mental.
Huang menyampaikan bahwa menguasai gerakan yang tepat dan pemikiran strategis dalam latihan membantunya menghadapi tantangan dengan lebih yakin dan jelas, yang bermanfaat untuk pertumbuhan pribadi maupun kepemimpinan profesional.
Kepercayaan ini bukanlah tentang ego, melainkan tentang kekuatan batin untuk menghadapi tantangan secara langsung.
Ia mengaitkan latar belakang seni bela diri dengan kemampuannya untuk tetap tenang saat mengambil keputusan sulit, baik di arena latihan maupun di ruang dewan korporat.
Seni Bela Diri dan Kepemimpinan Teknologi
Menghubungkan seni bela diri dengan perannya di Nvidia, Huang menyatakan bahwa kesabaran, disiplin, dan kepercayaan diri yang dibentuk di arena latihan juga membimbingnya dalam memimpin inovasi secara aman dan efektif.
Prinsip-prinsip yang dibangun dari seni bela diri mendukung visinya dalam menciptakan teknologi yang melayani manusia secara bertanggung jawab.
Fokus yang berkembang selama latihan membantu memfilter gangguan dan mengambil langkah penuh perhitungan dalam bisnis, mirip seperti saat bertarung.
Pola pikir ini, menurutnya, penting saat memimpin tim melalui perubahan cepat dan tak terduga di industri teknologi.
Selanjutnya: Prabowo Heran Ada Subsidi Pupuk Hingga Alat Pertanian tapi Harga Pangan Mahal
Menarik Dibaca: Harga Emas Hari Ini Menguji Naik, Tapi Menuju Koreksi Mingguan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News