Reporter: kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Sekali lagi, Indonesia harus mengakui keunggulan Malaysia. Malaysia menempati peringkat kedua terbaik dalam keseimbangan hidup dan bekerja, menurut survei dari Global Life-Work Balance Index 2025.
Negeri jiran Malaysia, punya cara jitu menyeimbangkan hidup dan kerja. Menurut survei terbaru dari Global Life-Work Balance Index 2025, Malaysia berhasil menduduki peringkat kedua terbaik di Asia untuk urusan keseimbangan hidup dan bekerja.
Survei yang digarap oleh Remote, sebuah perusahaan manajemen kerja jarak jauh, menempatkan Malaysia di posisi yang membanggakan dengan skor 57,03 dari total 100 poin. Di Asia, cuma Singapura yang lebih unggul, yaitu dengan skor 57,85. Artinya, Malaysia dan Singapura sama-sama jadi contoh negara yang peduli dengan kebahagiaan pekerjanya.
Baca Juga: Susul iPhone 16 & 15, Harga iPhone 14 Telah Turun Rp 5 Jutaan Agustus 2025
Indonesia berapa?
Buat kamu yang penasaran, Indonesia juga enggak jelek-jelek amat, kok. Kita berhasil menduduki peringkat 6 di Asia dengan skor 52,07. Walaupun belum masuk tiga besar, skor ini masih di atas beberapa negara tetangga seperti Arab Saudi, Vietnam, Thailand, dan Turkiye.
Secara global, juara pertama diraih oleh Selandia Baru dengan skor fantastis, 86,87. Di belakangnya ada Irlandia, Belgia, Jerman, dan Norwegia. Mereka ini adalah contoh negara-negara maju yang sudah punya sistem kerja fleksibel dan perlindungan pekerja yang kuat.
Nah, kalau posisi Malaysia dan Singapura di kancah dunia, mereka masing-masing berada di peringkat 27 dan 25. Sementara Indonesia, kita menempati posisi ke-34 dunia, lumayan kan?
Tonton: Sidang Korupsi Asabri 29 Agustus Seret 10 MI, Salah Satunya Milik Petinggi Danantara
Kenapa Malaysia bisa naik?
Pencapaian Malaysia ini benar-benar bikin kaget. Pasalnya, tahun sebelumnya mereka justru berada di peringkat 59 dari 60 negara, alias hampir jadi yang terburuk! Skornya cuma 27,51, cuma satu tingkat di atas Nigeria.
Apa rahasianya? Survei ini menilai dari berbagai hal, mulai dari jumlah cuti tahunan, cuti sakit berbayar, sampai tingkat kebahagiaan dan akses ke layanan kesehatan.
Malaysia tercatat punya rata-rata 19 hari cuti tahunan, ditambah cuti sakit berbayar yang mencapai 80-100 persen dari gaji. Belum lagi, sebagian besar biaya kesehatan ditanggung oleh pemerintah lewat sistem kesehatan publik. Kombinasi ini yang bikin para pekerja di sana merasa lebih tenang dan bahagia.
Kisah Malaysia ini membuktikan bahwa kebijakan yang pro-pekerja benar-benar bisa mengubah segalanya.
Lalu, kapan Indonesia bisa mengalahkan Malaysia? Sabar dulu ya! Bagaimana mau kerja nyaman, jika untuk mengurus sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) saja malah diperas oleh pejabat di Kementerian Ketenagakerjaan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Malaysia Peringkat 2 Work-Life Balance Terbaik di Asia, Indonesia Bagaimana?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/global/read/2025/08/24/110623670/malaysia-peringkat-2-work-life-balance-terbaik-di-asia-indonesia.
Selanjutnya: Sempat Mencapai Level Psikologis, IHSG Sulit ke 8.000, Ini Faktor-Faktornya
Menarik Dibaca: Kenapa Kondom Memiliki Rasa Beragam? Yuk Cari Tahu Jawabannya di Sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News