kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.404.000   -3.000   -0,12%
  • USD/IDR 16.687   12,00   0,07%
  • IDX 8.633   -7,44   -0,09%
  • KOMPAS100 1.183   -6,87   -0,58%
  • LQ45 847   -6,48   -0,76%
  • ISSI 308   -1,78   -0,58%
  • IDX30 440   0,35   0,08%
  • IDXHIDIV20 513   0,38   0,07%
  • IDX80 132   -0,90   -0,67%
  • IDXV30 141   0,28   0,20%
  • IDXQ30 141   0,20   0,14%
GLOBAL /

Lebih Parah dari Covid? 170 Murid Sakit Sehari, Flu H3 Guncang Sekolah di Irlandia


Senin, 08 Desember 2025 / 04:50 WIB
Lebih Parah dari Covid? 170 Murid Sakit Sehari, Flu H3 Guncang Sekolah di Irlandia
ILUSTRASI. Kepala sekolah di County Londonderry Irlandia mengatakan, situasi di sekolahnya terasa seperti kembali ke masa Covid setelah 170 murid absen karena sakit.?

Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Kepala sekolah di County Londonderry, Irlandia Utara, mengatakan situasi di sekolahnya terasa “seperti kembali ke masa Covid” setelah 170 murid absen karena sakit dalam satu hari.

Melansir BBC, Brian Guthrie dari Ebrington Primary School mengatakan beberapa anak harus ke rumah sakit dan sebagian kecil di antaranya sampai harus dirawat pada minggu lalu.

Data resmi menunjukkan jumlah kasus flu yang terkonfirmasi pada orang dewasa dan anak di seluruh Irlandia Utara melonjak lebih dari tiga kali lipat dalam dua minggu terakhir, dari 273 menjadi 954.

Jumlah tersebut diperkirakan akan terus naik, menurut Direktur Kesehatan Masyarakat Badan Kesehatan Masyarakat (PHA), Dr Joanne McClean, yang menyebut situasi saat ini sebagai sebuah “epidemik”.

Serasa kembali ke tahun 2020

Guthrie mengatakan para asisten kelas di sekolahnya juga banyak yang tidak masuk karena sakit.

“Bukan hanya flu, tetapi juga sakit perut, radang tenggorokan parah, dan berbagai penyakit lainnya. Sepanjang minggu lalu situasinya sangat menantang dengan banyaknya murid dan staf yang absen,” kata Guthrie kepada program BBC North West Today.

“Terus terang, ini membuat saya teringat tahun 2020. Tingkat kehadiran minggu lalu bahkan lebih buruk dibanding masa-masa terburuk saat Covid dulu. Jadi, ya, itu cukup mengejutkan,” tambahnya.

Baca Juga: Bill Gates Menangis Pilu, Ini Penyebab Utamanya

Absensi besar-besaran itu, kata Guthrie, membuat guru tidak bisa melaksanakan pembelajaran baru untuk literasi dan numerasi.

“Awal minggu lalu penyakit ini lebih banyak mengenai anak-anak kecil, tapi menjelang akhir minggu, kami melihat lebih banyak ketidakhadiran di kelompok kelas atas, P5–P7. Namun di awal minggu, yang paling terdampak adalah murid kelas satu dan dua,” urainya.

Wabah flu paling parah dalam satu dekade

Penyakit musiman, termasuk flu, memang selalu naik setiap musim dingin. Akan tetapi para ahli memprediksi musim flu kali ini bisa menjadi yang terburuk dalam sepuluh tahun terakhir.

Wabah ini terutama berdampak pada anak-anak. Seorang dokter anak di Belfast mengatakan ini adalah wabah flu terburuk yang pernah ia lihat.

Dalam pekan yang berakhir pada 30 November, anak-anak di bawah lima tahun mencatat jumlah kasus flu terkonfirmasi tertinggi dibanding kelompok usia lainnya, menurut data terbaru PHA.

Pada periode yang sama, anak usia 5–14 tahun memiliki tingkat positif tertinggi (54,2%). Artinya, meskipun tes yang dilakukan pada kelompok ini lebih sedikit, mereka yang dites lebih mungkin terinfeksi flu.

Baca Juga: Bukan Saham Rahasia, Warren Buffett Ungkap Kunci Sukses Terbesar untuk Usia Tua

Flu H3 Memicu Ledakan Kasus

Direktur Kesehatan Masyarakat PHA, Dr McClean, menyebut jumlah kasus flu di Irlandia Utara saat ini sebagai sebuah "epidemik".

Dalam pekan hingga 30 November, terjadi “hampir dua kali lipat” kenaikan baik pada hasil tes positif maupun rawat inap terkait flu dibanding minggu sebelumnya.

“Epidemiknya masih berkembang,” ujar Dr McClean kepada program BBC Evening Extra.

“Jadi kami memperkirakan angka yang lebih tinggi lagi minggu depan.”

Dr McClean menjelaskan bahwa wabah ini disebabkan oleh jenis flu H3 yang “sedikit bermutasi”. Strain ini lebih menular dibanding jenis flu biasa dan terutama menyerang anak-anak.

Namun ia menegaskan bahwa sebagian besar anak yang terkena flu tidak perlu dirawat di rumah sakit.

Ia menambahkan bahwa peluang seorang anak dirawat di rumah sakit bisa menurun sekitar 70% jika mereka mendapat vaksin.

Program Vaksin Masih Tertunda di Puluhan Sekolah

PHA bertanggung jawab atas program vaksinasi di sekitar 1.200 sekolah di Irlandia Utara.

Pada hari Jumat, Dr McClean mengatakan kepada The Nolan Show bahwa sekitar 40 sekolah belum didatangi tim vaksinasi.

“Sebagian besar akan selesai dikunjungi minggu depan,” katanya.

“Saat ini, beberapa sekolah dijadwalkan setelah libur Natal.”

Ia mengatakan PHA akan mengejar kekurangan itu untuk mempercepat distribusi vaksin, karena pemberian vaksin melalui sekolah terbukti meningkatkan partisipasi.

“Sebagai direktur kesehatan masyarakat, tentu saya ingin semua sekolah selesai divaksinasi pada September, begitu vaksin tiba,” ujarnya.

“Tapi jumlah sekolahnya sangat banyak, jadi kami harus menyesuaikan jadwal dengan mereka. Sekolah harus menentukan tanggal, dan kami harus mengirimkan perawat untuk memberikan vaksin.”

Tonton: Tahun 2026 IHSG Bisa Tumbuh Double Digit Lagi

Tingkat Vaksinasi Anak “Mengecewakan”

Menurut data PHA, tingkat vaksinasi flu pada anak masih di bawah 50% di semua kelompok usia.

Hanya sekitar satu dari empat anak prasekolah yang sudah menerima vaksin flu tahun ini, sementara pada anak sekolah menengah hanya sekitar satu dari tiga.

Dr McClean mengatakan data tahun ini belum lengkap, tetapi kemungkinan angkanya tidak jauh berbeda dengan tahun lalu.

“Target saya 85–90%. Idealnya semua anak mendapat vaksin,” katanya. “Jadi tentu saja saya kecewa.”

Kesimpulan

Irlandia Utara sedang dilanda wabah flu H3 yang sangat cepat menular dan menjadi salah satu yang terburuk dalam satu dekade. Sekolah-sekolah melaporkan absensi besar-besaran; satu sekolah bahkan mencatat 170 murid sakit dalam sehari, kondisi yang disamakan dengan masa Covid. Lonjakan kasus terutama terjadi pada anak-anak, namun tingkat vaksinasi masih rendah, di bawah 50% di seluruh kelompok usia. Program vaksin di sekolah belum menjangkau semua lokasi, sementara permintaan vaksin meningkat dan menimbulkan potensi kekurangan sementara. Otoritas kesehatan memperkirakan kasus akan terus naik dalam minggu-minggu ke depan.

Selanjutnya: Waspada! Prakiraan Cuaca Riau dari BMKG (8-14 Desember 2025) Hujan Berawan

Menarik Dibaca: Promo Superindo Weekday 8-11 Desember 2025, Ada Diskon 50% dan Beli 1 Gratis 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait


TERBARU

×