kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.675   0,00   0,00%
  • IDX 8.322   47,90   0,58%
  • KOMPAS100 1.155   4,89   0,43%
  • LQ45 832   3,56   0,43%
  • ISSI 294   1,92   0,66%
  • IDX30 436   2,91   0,67%
  • IDXHIDIV20 499   3,72   0,75%
  • IDX80 128   0,45   0,35%
  • IDXV30 137   0,33   0,24%
  • IDXQ30 139   0,98   0,71%
GLOBAL /

Panas Dingin Lagi! China dan AS Bertemu di Malaysia Bahas Perang Dagang Jilid Baru


Jumat, 24 Oktober 2025 / 04:12 WIB
Panas Dingin Lagi! China dan AS Bertemu di Malaysia Bahas Perang Dagang Jilid Baru
ILUSTRASI. China mengonfirmasi bahwa Wakil Perdana Menteri He Lifeng akan bertemu dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer pada Jumat (25/10/2025)

Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Pemerintah China mengonfirmasi bahwa Wakil Perdana Menteri He Lifeng akan bertemu dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer pada Jumat (25/10/2025), di tengah upaya kedua negara meredakan ketegangan baru yang muncul menjelang pertemuan puncak para pemimpin dunia.

Reuters melaporkan, Kementerian Perdagangan China menyampaikan bahwa He, yang merupakan pejabat ekonomi tertinggi di pemerintahan Beijing, akan berada di Malaysia pada 24–27 Oktober untuk menghadiri KTT ASEAN, yang kali ini digelar di bawah tuan rumah Malaysia.

Sebelumnya, para pejabat perdagangan AS mengumumkan bahwa mereka juga akan berangkat ke Malaysia untuk membahas pembatasan ekspor logam tanah jarang (rare earth) yang diterapkan Beijing.

Ketegangan antara kedua negara kembali memanas setelah China memperluas pembatasan ekspor logam tanah jarang secara drastis bulan ini, sebagai balasan atas keputusan AS yang menambah jumlah perusahaan China yang dilarang membeli teknologi asal Amerika.

Baca Juga: Isu Taiwan Panaskan Hubungan AS-Tiongkok, Trump Yakin Bisa Damai dengan China

Hingga beberapa minggu lalu, hubungan kedua negara sebenarnya sempat menunjukkan tanda-tanda mencair. Hal itu terlihat setelah panggilan telepon pada 19 September antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping.

Sebelumnya, keduanya juga disebut berhasil mencapai terobosan awal lewat KTT Madrid, yang menghasilkan kesepakatan sementara terkait aplikasi media sosial TikTok.

Namun kini, pejabat dari kedua negara tengah berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan rencana pertemuan puncak antara Trump dan Xi di Korea Selatan yang dijadwalkan berlangsung pekan depan.

Tonton: Lawan Dominasi China, AS-Australia Investasi US$2 Miliar di Sektor Mineral Kritis

Sementara itu, kedua pihak saling saling menyalahkan atas meningkatnya tensi diplomatik yang kembali terjadi.

Selanjutnya: Asimetrisitas Suku Bunga Deposit Facility

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×