kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.655   50,00   0,30%
  • IDX 8.253   100,90   1,24%
  • KOMPAS100 1.145   16,07   1,42%
  • LQ45 822   15,48   1,92%
  • ISSI 292   3,71   1,29%
  • IDX30 431   8,96   2,12%
  • IDXHIDIV20 490   8,77   1,82%
  • IDX80 127   2,30   1,84%
  • IDXV30 136   2,07   1,54%
  • IDXQ30 137   2,70   2,01%
GLOBAL /

Isu Taiwan Panaskan Hubungan AS-Tiongkok, Trump Yakin Bisa Damai dengan China


Kamis, 23 Oktober 2025 / 07:47 WIB
Isu Taiwan Panaskan Hubungan AS-Tiongkok, Trump Yakin Bisa Damai dengan China
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dirinya optimistis akan mencapai kesepakatan dagang yang adil dengan Presiden China Xi Jinping. REUTERS/Kevin Lamarque

Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dirinya optimistis akan mencapai kesepakatan dagang yang adil dengan Presiden China Xi Jinping. Ia juga meremehkan risiko ketegangan terkait Taiwan, meski pejabat tinggi perdagangannya menuduh Beijing melakukan “pemaksaan ekonomi.”

Reuters melaporkan, Trump kepada wartawan menyebut bahwa ia tidak melihat adanya niat China untuk menyerang Taiwan. Namun, ia mengakui isu tersebut kemungkinan besar akan dibahas dalam pertemuannya dengan Xi di sela-sela konferensi ekonomi di Korea Selatan pekan depan.

Ketegangan dagang antara dua ekonomi terbesar dunia itu memang belum mereda. Perselisihan soal tarif, teknologi, dan akses pasar masih menggantung menjelang pertemuan tersebut. Trump menyampaikan pernyataan itu di awal pertemuannya dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, di mana keduanya menandatangani kerja sama penting di sektor mineral kritis untuk mengimbangi dominasi China.

“China tidak ingin melakukan itu,” ujar Trump, saat ditanya apakah langkah-langkah AS di Indo-Pasifik cukup untuk mencegah Beijing menyerang Taiwan.

Trump kemudian menyombongkan kekuatan militer AS.

Baca Juga: Tabel Negara yang Paling Banyak Bayar Tarif ke Amerika, China Sumbang Hampir 30%

“Kami punya segalanya yang terbaik, dan tidak ada yang berani macam-macam dengan itu... Saya pikir kita akan berakhir dengan kesepakatan dagang yang sangat kuat. Keduanya akan sama-sama puas,” katanya.

Namun nada lebih keras datang dari Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, yang memperingatkan bahwa Washington akan mengambil tindakan terhadap “pola pemaksaan ekonomi” yang lebih luas dari Beijing terhadap perusahaan yang berinvestasi di sektor strategis AS.

Pernyataan itu muncul setelah pemerintah Korea Selatan menyebut sanksi China terhadap anak usaha pembuat kapal Hanwha Ocean yang terafiliasi dengan AS bisa mengganggu rencana kerja sama perkapalan besar antara Seoul dan Washington.

“Upaya intimidasi tidak akan menghentikan Amerika Serikat untuk membangun kembali industri perkapalan dan merespons dengan tepat terhadap langkah China yang berupaya menguasai sektor industri penting,” kata Greer dalam pernyataan resmi.

Saat ditanya apakah AS akan melunak terhadap posisi kemerdekaan Taiwan demi mencapai kesepakatan dagang, Trump menjawab diplomatis:

Baca Juga: China Kembali Mainkan Senjata Logam Langka, Dunia Ketar-Ketir

“Kita akan membahas banyak hal. Saya kira itu akan jadi salah satunya, tapi saya belum akan membicarakannya sekarang,” jawabnya.

Sementara itu dari Taipei, Kepala Departemen Urusan Amerika Utara di Kementerian Luar Negeri Taiwan, Wang Liang-yu, mengatakan komunikasi antara Taiwan dan AS “berjalan sangat lancar.” Ia menegaskan bahwa sejak Trump menjabat, Washington berulang kali menyatakan dukungannya terhadap Taiwan.

“Kementerian Luar Negeri akan terus memantau perkembangan terkait dan menjaga komunikasi dengan pihak AS agar hubungan Taiwan-AS terus berkembang stabil, serta kepentingan kami tetap terlindungi,” ujarnya.

China sendiri terus meningkatkan tekanan militer dan diplomatik terhadap Taiwan, yang mereka anggap sebagai bagian dari wilayahnya. Beijing tidak pernah menutup kemungkinan penggunaan kekuatan untuk “menyatukan” Taiwan.

Meski tidak memiliki hubungan diplomatik resmi, AS tetap menjadi sekutu utama dan pemasok senjata terbesar bagi Taiwan. Setiap dukungan Washington terhadap Taipei kerap membuat Beijing berang dan melayangkan kecaman keras.

Tonton: Lawan Dominasi China, AS-Australia Investasi US$2 Miliar di Sektor Mineral Kritis

Kesimpulan

Pernyataan terbaru Trump menandakan strategi ganda: meredakan kekhawatiran konflik militer dengan China sambil menekan Beijing lewat isu ekonomi dan perdagangan. Sementara nada optimistis dari Gedung Putih berusaha menenangkan pasar, langkah-langkah tegas dari pejabat dagang AS menunjukkan Washington masih bersiap untuk skenario konfrontatif — baik di medan ekonomi maupun geopolitik.

Selanjutnya: Bundamedik (BMHS) Merawat Kinerja Tetap Sehat

Menarik Dibaca: Ramalan 12 Zodiak Keuangan & Karier Hari Ini Kamis 23 Oktober 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×