kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.310.000   -177.000   -7,12%
  • USD/IDR 16.605   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.153   -85,53   -1,04%
  • KOMPAS100 1.129   -15,68   -1,37%
  • LQ45 806   -13,59   -1,66%
  • ISSI 288   -1,98   -0,68%
  • IDX30 422   -6,44   -1,50%
  • IDXHIDIV20 481   -5,50   -1,13%
  • IDX80 125   -1,86   -1,47%
  • IDXV30 134   -0,30   -0,22%
  • IDXQ30 134   -1,81   -1,33%
GLOBAL /

Tabel Negara yang Paling Banyak Bayar Tarif ke Amerika, China Sumbang Hampir 30%


Rabu, 22 Oktober 2025 / 09:08 WIB
Tabel Negara yang Paling Banyak Bayar Tarif ke Amerika, China Sumbang Hampir 30%
ILUSTRASI. Terungkap negara mana saja yang paling banyak “mengisi kas” Washington lewat bea impor di bawah skema tarif baru. REUTERS/Carlos Barria

Sumber: Visual Capitalist | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Tingkat tarif impor Amerika Serikat berbeda-beda untuk setiap negara, begitu pula nilai barang yang mereka ekspor ke pasar AS. Akibatnya, kontribusi tiap negara terhadap penerimaan tarif AS juga sangat bervariasi.

Dalam laporan terbaru yang dibuat Visual Capitalist bersama Terzo, terungkap negara mana saja yang paling banyak “mengisi kas” Washington lewat bea impor di bawah skema tarif baru.

 

Daftar Negara Penyumbang Terbesar Penerimaan Tarif AS

Peringkat Negara

Estimasi Pendapatan Tarif

(Miliar Dolar AS)

1. China 205,2
2. Meksiko 84,1
3. Kanada 78,8
4. India 33,0
5. Jepang 32,3
6. Jerman 29,9
7. Vietnam 29,8
8. Korea Selatan 27,9
9. Taiwan 17,3
10. Italia 12,9
11. Thailand 12,6
12. Brasil 12,5
13. Swiss 12,2
14. Prancis 9,9
15. Negara lain (gabungan) 105,5
Total   703,9 miliar dolar AS

China Masih Jadi Penyumbang Terbesar

China masih menduduki posisi teratas, menghasilkan sekitar US$ 205,2 miliar penerimaan tarif bagi AS — hampir 30% dari total US$ 703,9 miliar.

Kombinasi antara tingginya volume ekspor China ke AS dan tarif rata-rata tertimbang sebesar 47,3% membuat kontribusi Beijing melonjak tajam.

Baca Juga: Trump Kehilangan Daya Tawar, Ekonomi China Justru Tumbuh Lebih Cepat dari Perkiraan

“Besarnya kontribusi China tidak hanya mencerminkan besarnya volume perdagangan, tapi juga agresivitas kebijakan tarif AS yang diarahkan langsung ke Beijing,” tulis laporan Global Trade Alert.

Tetangga Dekat: Meksiko dan Kanada

Meskipun kedua negara sudah lama menjalin perjanjian perdagangan bebas melalui NAFTA dan kemudian USMCA, nyatanya Meksiko dan Kanada kini menjadi penyumbang tarif terbesar kedua dan ketiga bagi Amerika Serikat.

Meksiko menyumbang US$ 84,1 miliar, sedangkan Kanada menghasilkan US$ 78,8 miliar dari bea impor.

Tonton: Lawan Dominasi China, AS-Australia Investasi US$2 Miliar di Sektor Mineral Kritis

Kontributor Lain: India, Jerman, dan Swiss

Negara seperti India (US$ 33 miliar) dan Jerman (US$ 32,3 miliar) juga memberikan porsi signifikan.

Sementara itu, Swiss yang sempat hampir terkena sanksi tarif “hukuman” dari Washington — sebelum rencana itu dibatalkan — kini berkontribusi sekitar US$ 12,2 miliar.

“Kebijakan tarif AS sangat dinamis dan bisa berubah arah sewaktu-waktu, tergantung tensi geopolitik maupun tekanan politik dalam negeri,” tulis laporan tersebut.

Ketidakpastian Masih Membayangi

Perubahan kebijakan perdagangan yang begitu cepat dan meningkatnya ketegangan geopolitik membuat arah kebijakan tarif AS masih sulit diprediksi. Investor global pun diimbau untuk terus mengikuti perkembangan makroekonomi agar tak salah langkah.

“Dengan dinamika global yang berubah cepat, tarif bisa menjadi alat politik yang sama kuatnya dengan senjata diplomasi,” kata salah satu analis dari Terzo.

Selanjutnya: Rupiah Dibuka Melemah ke Rp 16.599 Per Dolar AS Hari Ini (22/10), Mayoritas Asia Naik

Menarik Dibaca: Anjlok Gila-gilaan, Harga Emas Antam Hari Ini Rabu 22 Oktober 2025 Tinggal Segini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×