kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   16.000   0,82%
  • USD/IDR 16.333   30,00   0,18%
  • IDX 7.548   58,25   0,78%
  • KOMPAS100 1.071   8,40   0,79%
  • LQ45 795   -0,44   -0,05%
  • ISSI 256   2,39   0,94%
  • IDX30 411   0,65   0,16%
  • IDXHIDIV20 469   -0,90   -0,19%
  • IDX80 120   -0,17   -0,14%
  • IDXV30 124   -0,22   -0,18%
  • IDXQ30 131   -0,22   -0,17%
GLOBAL /

Pejabat Rusia: Putin dan Trump Mungkin Bertemu Pekan Depan


Jumat, 08 Agustus 2025 / 07:03 WIB
Pejabat Rusia: Putin dan Trump Mungkin Bertemu Pekan Depan
ILUSTRASI. Russia's President Vladimir Putin and U.S. President Donald Trump attend a meeting on the sidelines of the G20 summit in Osaka, Japan June 28, 2019. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY.

Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy mengatakan pada Kamis (7/8/2025) bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin kemungkinan akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pekan depan.

Namun, ia mengaku tidak mengetahui adanya rencana pertemuan antara Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

Baca Juga: Putin dan Trump Akan Bertemu, Zelenskiy Desak Keterlibatan Eropa

"Sejauh yang saya dengar, ada sejumlah lokasi yang dibahas, tapi mereka sudah sepakat pada sesuatu yang tidak ingin diumumkan. Perkiraannya pekan depan, itu pun berdasarkan pernyataan kedua presiden," kata Polyanskiy kepada wartawan mengenai kemungkinan pertemuan Putin–Trump.

Ia menambahkan, "Saya belum mendengar adanya rencana pertemuan dengan Presiden Zelenskiy, tapi saya memang tidak terlibat langsung dalam proses tersebut."

Pertemuan puncak terakhir antara pemimpin AS dan Rusia terjadi pada Juni 2021, ketika Putin bertemu Presiden Joe Biden di Jenewa.

Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022 dengan alasan adanya ancaman terhadap keamanan nasionalnya. Kyiv dan sekutu Barat menyebut langkah tersebut sebagai upaya perampasan wilayah secara imperialistik.

Trump telah berjanji mengakhiri perang Rusia–Ukraina, namun hampir tujuh bulan memasuki masa jabatan keduanya, janji itu belum terwujud.

Baca Juga: Kremlin Sebut Putin dan Trump Akan Bertemu dalam Waktu Dekat, Bahas Perang Ukraina

Dalam kesempatan yang sama, Polyanskiy juga mengecam rencana Israel mengambil alih Gaza.

"Kami menilai ini langkah yang sangat buruk, mengarah ke arah yang sepenuhnya salah, dan kami mengecam tindakan semacam ini," ujarnya.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa Israel berniat mengambil kendali militer penuh atas seluruh Gaza, meskipun menghadapi kritik global yang meningkat atas serangan militer hampir dua tahun di wilayah Palestina tersebut, yang telah memicu krisis kelaparan dan menewaskan puluhan ribu orang.

Selanjutnya: Promo HokBen x Yup Jumat-Minggu, Nikmati Menu Favorit Spesial Harga Cuma Rp 1.000

Menarik Dibaca: Promo HokBen x Yup Jumat-Minggu, Nikmati Menu Favorit Spesial Harga Cuma Rp 1.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

×