kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.946.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.421   -121,00   -0,73%
  • IDX 7.465   -73,12   -0,97%
  • KOMPAS100 1.049   -9,76   -0,92%
  • LQ45 788   -9,08   -1,14%
  • ISSI 253   -2,74   -1,07%
  • IDX30 412   -0,51   -0,12%
  • IDXHIDIV20 470   2,87   0,61%
  • IDX80 118   -1,14   -0,95%
  • IDXV30 123   0,72   0,59%
  • IDXQ30 131   0,68   0,52%
GLOBAL /

Proyek Stadion MU Senilai Rp 43,56 Triliun Terancam Tertunda karena Sengketa Lahan


Senin, 04 Agustus 2025 / 23:00 WIB
Proyek Stadion MU Senilai Rp 43,56 Triliun Terancam Tertunda karena Sengketa Lahan
ILUSTRASI. Rencana ambisius Manchester United untuk membangun stadion baru senilai £2 miliar (sekitar Rp43,56 triliun) menghadapi hambatan serius. REUTERS / Andrew Boyers

Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana ambisius Manchester United untuk membangun stadion baru senilai £2 miliar (sekitar Rp43,56 triliun) menghadapi hambatan serius akibat sengketa lahan.

Proyek yang diharapkan menjadi “Wembley of the North” ini terancam tertunda karena klub kesulitan mendapatkan sebidang tanah penting di dekat Old Trafford.

Rencana Stadion 100.000 Kursi

Pada Maret lalu, Manchester United secara resmi mengumumkan rencana membangun stadion baru berkapasitas 100.000 penonton. Stadion ini akan menggantikan Old Trafford yang telah berdiri selama 115 tahun. Proyek ini dipimpin oleh Sir Jim Ratcliffe, yang menargetkan penyelesaian pada tahun 2030.

Baca Juga: Mbeumo dan Cunha Langsung Klik! Duet Segar MU Bikin Fans Setan Merah Optimistis

Ratcliffe menegaskan bahwa stadion baru ini akan dibangun di sebelah lokasi Old Trafford saat ini agar tetap mempertahankan nilai historisnya, namun dengan fasilitas modern yang dapat memberikan pengalaman terbaik bagi para penggemar.

Masalah Lahan dengan Freightliner

Hambatan utama proyek ini terletak pada kepemilikan lahan yang saat ini dikuasai oleh perusahaan angkutan barang, Freightliner. Menurut laporan Daily Mail, Manchester United menilai lahan tersebut bernilai sekitar £40 juta (sekitar Rp871 miliar). Namun, pihak Freightliner diduga menetapkan harga yang jauh lebih tinggi untuk melepasnya.

Dua opsi tengah dipertimbangkan untuk mengatasi kebuntuan ini:

  1. Menggunakan Compulsory Purchase Order (CPO) — mekanisme hukum yang memungkinkan pemerintah atau pihak tertentu membeli lahan untuk kepentingan umum dengan kompensasi yang adil.

  2. Membeli sebagian lahan terlebih dahulu — agar pembangunan stadion bisa dimulai, lalu mengakuisisi sisanya di tahap berikutnya.

Baca Juga: Chelsea Resmi Rekrut Bek Muda Ajax Jorrel Hato Senilai Rp805 Miliar

Dampak Ekonomi yang Signifikan

Jika terwujud, proyek stadion baru ini diperkirakan akan memberikan manfaat ekonomi besar. Studi awal menyebutkan, pembangunan dan pengembangan kawasan sekitar stadion akan menciptakan hingga 92.000 lapangan kerja baru dan lebih dari 17.000 unit rumah baru. Selain itu, stadion ini diharapkan menarik tambahan 1,8 juta pengunjung setiap tahunnya.

Ratcliffe menyatakan bahwa proyek ini bukan hanya tentang membangun stadion sepak bola terbaik di dunia, tetapi juga menjadi katalis untuk pembaruan sosial dan ekonomi kawasan Old Trafford. Ia menambahkan bahwa pemerintah Inggris telah menjadikan investasi infrastruktur sebagai prioritas strategis, khususnya di wilayah utara Inggris.

Dukungan dari Sir Alex Ferguson

Legenda Manchester United, Sir Alex Ferguson, turut mendukung penuh rencana ini. Ia mengatakan bahwa klub harus selalu berusaha memberikan yang terbaik, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Baca Juga: Resmi! Joao Palhinha Tinggalkan Bayern, Siap Jadi Tembok Kokoh Baru Tottenham

“Old Trafford menyimpan banyak kenangan spesial bagi saya, tetapi kita harus berani mengambil kesempatan ini untuk membangun rumah baru yang layak untuk masa depan,” ujar Ferguson.

Tantangan yang Harus Diatasi

Meski memiliki potensi besar, keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada penyelesaian sengketa lahan dengan Freightliner. Keputusan terkait pembelian atau pengambilalihan lahan akan menentukan apakah proyek ini dapat dimulai sesuai rencana atau justru tertunda.

Dengan visi besar menjadi stadion sepak bola terbaik dunia dan simbol kebangkitan kawasan Old Trafford, Manchester United kini berada di persimpangan penting: menyelesaikan negosiasi lahan atau menempuh jalur hukum demi merealisasikan impian tersebut.

Selanjutnya: Trump Segera Umumkan Gubernur The Fed dan Kepala Biro Statistik Baru, Ini Calonnya

Menarik Dibaca: Film Pabrik Gula Tayang di Netflix Minggu Ini, Simak Sinopsisnya Dulu Yuk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

×