kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.278.000   -12.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.681   28,00   0,17%
  • IDX 8.259   94,96   1,16%
  • KOMPAS100 1.151   14,38   1,27%
  • LQ45 842   10,04   1,21%
  • ISSI 285   2,98   1,06%
  • IDX30 443   6,27   1,44%
  • IDXHIDIV20 511   8,04   1,60%
  • IDX80 129   1,67   1,31%
  • IDXV30 137   1,19   0,87%
  • IDXQ30 141   2,09   1,51%
GLOBAL /

Robert Kiyosaki: Crash Pasar Masif Akan Sapu Jutaan Orang, Ini 4 Aset Aman Pilihannya


Senin, 03 November 2025 / 07:36 WIB
Robert Kiyosaki: Crash Pasar Masif Akan Sapu Jutaan Orang, Ini 4 Aset Aman Pilihannya
ILUSTRASI. Robert Kiyosaki, penulis Rich Dad Poor Dad, memperingatkan potensi crash pasar terbesar dalam sejarah. Ia menyebut empat aset aman yang bisa melindungi investor.

Sumber: Financial Express | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Penulis buku keuangan legendaris Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, kembali melontarkan peringatan keras kepada investor. Ia meramalkan akan terjadi “crash pasar masif” yang berpotensi menyapu jutaan orang dari sistem keuangan global.

Melansir Financial Express, dalam unggahan terbarunya di platform X (Twitter) pada 1 November 2025, Kiyosaki menulis dengan huruf kapital penuh:

“KEJADIAN CRASH MASIF SUDAH DIMULAI. Jutaan orang akan tersapu habis.”

Empat Aset Aman Pilihan Kiyosaki

Kiyosaki menyebut empat aset utama yang diyakini mampu bertahan di tengah badai keuangan besar.

“Investor perak, emas, Bitcoin, dan Ethereum akan melindungi Anda,” tulisnya.

Ia menegaskan keempat aset itu bukan sekadar instrumen investasi, melainkan penyimpan nilai jangka panjang (store of value) yang bisa menjaga kekayaan dari gejolak ekonomi dan inflasi.

Baca Juga: Warren Buffett Siap Pamit: Untung Berkshire Naik 17% dan Pegang Kas Rp 6.343 Triliun

Minggu sebelumnya, Kiyosaki juga menunjukkan sikap bullish terhadap Ethereum (ETH) yang saat itu diperdagangkan di kisaran US$ 4.000. Menurutnya, investor yang membeli ETH di level harga ini bisa meraih keuntungan besar, serupa dengan mereka yang membeli Bitcoin (BTC) saat harganya juga sekitar US$ 4.000.

Prediksi: “Jeblok Terbesar dalam Sejarah Dunia”

Peringatan Kiyosaki kali ini bukan yang pertama. Pada 12 Oktober 2025, ia kembali menegaskan ramalan lamanya tentang “jeblok terbesar dalam sejarah dunia” yang pernah ia tulis dalam salah satu bukunya.

Kiyosaki mengingatkan bahwa penabung (savers) akan menjadi pecundang karena nilai uang fiat terus tergerus inflasi.

“Selama bertahun-tahun saya telah mengatakan: simpan emas, perak, Bitcoin, dan sekarang Ethereum. Saya percaya perak dan Ethereum adalah yang terbaik karena keduanya digunakan di industri dan harganya masih undervalued,” ujarnya.

Kritik terhadap Saham dan Obligasi

Pada awal Oktober, Kiyosaki juga menyebut bahwa “saham dan obligasi akan segera crash” dan mengaitkan pernyataannya dengan perubahan sikap Warren Buffett terhadap logam mulia.

“Buffett dulu menyebut emas dan perak sebagai aset tidak berguna. Sekarang, dukungannya terhadap logam mulia menandakan bahwa saham dan obligasi akan segera jatuh,” tulis Kiyosaki.

Ia pun menegaskan kembali seruannya:

“Mungkin sudah saatnya mendengarkan Buffett dan membeli emas, perak, Bitcoin, dan Ethereum.”

Tonton: Rahasia Warren Buffett Hadapi Inflasi: Bukan Emas, tapi Investasi Ini

Pesan Kiyosaki untuk Investor

Dalam setiap peringatannya, Kiyosaki menekankan pentingnya pendidikan finansial dan diversifikasi aset. Ia percaya bahwa di tengah ketidakpastian ekonomi global, aset riil dan kripto utama akan menjadi pelindung kekayaan paling efektif.

“Crash sudah dimulai. Jangan tunggu semuanya runtuh baru bertindak,” tulisnya menutup unggahan.

Sumber Data:

  • X / Twitter – @theRealKiyosaki (1 November 2025)
  • Business Insider – Kiyosaki Predicts Global Financial Collapse and Picks Safe Assets

Selanjutnya: CIMB Niaga, Bunga Deposito Hingga 4,75% di November 2025

Menarik Dibaca: CIMB Niaga, Bunga Deposito Hingga 4,75% di November 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×