Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Piala Dunia FIFA 2026 yang akan digelar di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat berpotensi diwarnai ketegangan politik. Pemerintah Spanyol, melalui sejumlah pejabat tinggi, menyatakan kemungkinan menarik tim nasional mereka dari ajang tersebut apabila Israel diizinkan berpartisipasi.
Mengutip news18, turnamen empat tahunan ini tercatat sebagai yang pertama kali digelar di tiga negara sekaligus. Spanyol, yang berstatus juara Eropa, bahkan disebut sebagai salah satu favorit utama juara. Namun, peluang mereka untuk tampil bisa terancam oleh keputusan politik di level pemerintahan.
Israel Masih Berpeluang Lolos
Dalam kualifikasi, Israel saat ini berada di posisi ketiga grupnya, hanya terpaut enam poin dari pemuncak klasemen Norwegia, serta sejajar dengan Italia di posisi kedua. Dengan tiga pertandingan tersisa, Israel masih berpeluang besar merebut tiket play-off atau bahkan lolos langsung jika mampu menyalip pesaingnya.
Baca Juga: Jose Mourinho Resmi Tangani Benfica hingga 2027 dengan Klausul Unik
Sesuai format, hanya juara grup yang lolos otomatis ke Piala Dunia 2026, sementara peringkat kedua bisa berhak atas tiket play-off, tergantung hasil di grup lain.
Tekanan Politik dari Pemerintah Spanyol
Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sánchez, secara terbuka menyerukan agar Israel dikecualikan dari kompetisi olahraga internasional menyusul aksi militernya di Gaza. Ia menegaskan Israel seharusnya diperlakukan sama dengan Rusia, yang dilarang FIFA dan UEFA pada 2022 akibat invasi ke Ukraina.
“Israel tidak boleh terus menggunakan panggung internasional untuk memutihkan citranya,” ujar Sánchez dalam pertemuan dengan Partai Pekerja Sosialis Spanyol (PSOE).
Sikap Resmi Parlemen Spanyol
Pernyataan Sánchez mendapat dukungan dari Patxi López, juru bicara kelompok Sosialis di Kongres Spanyol. López mengisyaratkan bahwa pemerintah dapat mempertimbangkan langkah boikot apabila FIFA tidak mengambil tindakan terhadap Israel.
Baca Juga: Benfica Resmi Tunjuk Jose Mourinho, Kontrak Sampai 2027
Ia menyerukan agar asosiasi olahraga dunia menyingkirkan Israel dari kompetisi internasional, sebagaimana Rusia sebelumnya. Saat ditanya apakah Spanyol akan mundur jika Israel diizinkan tampil, López menjawab, “Kami akan mempertimbangkannya nanti,” seraya menegaskan bahwa permintaan resmi bisa diajukan pada waktu yang dianggap tepat.
Potensi Dampak terhadap Piala Dunia
Ancaman boikot dari Spanyol jelas akan menjadi pukulan besar bagi FIFA. Tim nasional Spanyol bukan hanya kekuatan utama sepak bola Eropa, tetapi juga memiliki daya tarik komersial dan historis yang besar di Piala Dunia. Jika benar mundur, langkah ini dapat memicu dinamika geopolitik baru dalam olahraga internasional.
Selain itu, keputusan ini juga berpotensi memengaruhi negara-negara lain di Eropa atau kawasan lain yang memiliki pandangan serupa mengenai konflik Gaza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













