Sumber: Yahoo News | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - MONACO. Superyacht mutakhir bertenaga hidrogen senilai US$ 645 juta, sekitar Rp 10,5 triliun (kurs Rp 16.513)), yang banyak dikaitkan dengan pendiri Microsoft, Bill Gates, resmi dijual.
Kapal sepanjang 390 kaki itu diberi nama Breakthrough dan digadang-gadang sebagai superyacht pertama di dunia yang menggunakan sel bahan bakar hidrogen sebagai sumber tenaga utamanya.
Kapal ini dijual melalui broker kapal pesiar ternama Edmiston. CEO Edmiston, Jamie Edmiston, menyebut Breakthrough sebagai “kapal pesiar paling luar biasa yang pernah dibuat dan akan mengubah segalanya.”
Meskipun Gates kerap dikaitkan dengan proyek ini, baik ia maupun Edmiston tidak memberikan komentar atas kabar penjualannya. Beberapa laporan menyebut Gates memesan kapal ini beberapa tahun lalu, namun hingga kini dikabarkan belum pernah menaikinya.
Baca Juga: Belum Pernah Digunakan, Bill Gates Jual Superyacht Mewah Senilai Rp 10,83 Triliun
Galangan kapal asal Belanda, Feadship, menghabiskan lima tahun untuk membangun Breakthrough, yang juga dikenal dengan nama Project 821.
Kapal ini mampu menampung 43 awak dan 30 tamu dalam 15 kabin, serta dilengkapi berbagai fasilitas mewah seperti rumah sakit, perpustakaan, lift, bioskop, kolam renang, jacuzzi, ruang uap, pusat kebugaran, serta dek khusus pemilik yang terdiri dari dua kamar tidur, dua kamar mandi, dua kantor, dan 14 balkon geser.
CEO Yachtlify, Brad Hall, menyebut Breakthrough sebagai "keajaiban teknik modern."
Sementara itu, Heigo Paartalu, CEO YachtWay, mengatakan bahwa status Breakthrough sebagai kapal pribadi pertama yang ditenagai hidrogen menjadi alasan utama tingginya harga kapal ini.
Menurutnya, pembangunan kapal ini membutuhkan ketelitian ekstrem karena potensi bahaya dari kebocoran hidrogen.
Paartalu menjelaskan bahwa hanya sedikit galangan kapal di dunia yang mampu membangun kapal semacam ini. Ia menyebut Feadship sebagai pilihan yang tepat karena reputasinya sebagai salah satu galangan kapal terbaik dunia.
Baca Juga: Bill Gates Dikabarkan Jual Superyacht Bertenaga Hidrogen Senilai Rp 10,83 Triliun
Tidak seperti superyacht pada umumnya yang mengutamakan luas ruang interior, Breakthrough dirancang dengan memperhatikan aspek keberlanjutan. Sistem propulsinya yang menggunakan hidrogen memerlukan ruang mesin yang lebih besar dari biasanya, menjadikan desainnya lebih kompleks.
"Ini adalah pilihan berani dan tanpa kompromi," ujar Paartalu. Ia juga menyoroti keterlibatan Gates dalam proyek-proyek energi bersih seperti Breakthrough Energy, yang mendanai teknologi pengurang emisi gas rumah kaca.
Paartalu menambahkan, karena proses pembuatan superyacht bisa memakan waktu hingga lima tahun, calon pembeli akan membayar premi untuk menghindari waktu tunggu tersebut.
Breakthrough dijadwalkan tampil di Monaco Yacht Show pada September mendatang.
“Siapa pun yang membeli kapal ini tidak hanya mendapatkan kapal pesiar mewah, tetapi juga sebuah simbol inovasi masa depan. Dan jujur saja—berapa banyak orang yang bisa mengatakan, ‘Saya membeli kapal pesiar Bill Gates?’” tutup Paartalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News