Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Wilayah luas di Taiwan bagian selatan dan timur ditutup pada Rabu (13/8/2025), sementara ratusan penerbangan dibatalkan menjelang kedatangan Topan Podul pada sore hari. Ribuan warga telah dievakuasi.
Taiwan secara rutin dilanda topan, umumnya menghantam pantai timur yang bergunung-gunung dan jarang penduduknya, menghadap Samudra Pasifik.
Topan Podul, yang berstatus kekuatan menengah dengan hembusan angin kencang hingga 191 km per jam, bergerak menuju Kota Taitung di tenggara Taiwan.
Baca Juga: Pejabat Taiwan: Xi Jinping Bertindak seperti Hitler
Topan ini diperkirakan akan mendarat di dekat kota tersebut pada Rabu siang dan terus menguat, menurut keterangan pejabat cuaca.
“Angin topan destruktif diperkirakan datang. Segera cari tempat berlindung,” bunyi peringatan yang dikirim melalui pesan teks kepada pengguna ponsel di sebagian wilayah Taitung pada Rabu pagi.
Peringatan itu juga mengingatkan warga akan potensi hembusan angin di atas 150 km per jam dalam beberapa jam ke depan.
Sembilan kota dan kabupaten mengumumkan penangguhan aktivitas kerja dan sekolah pada Rabu, termasuk kota besar Kaohsiung dan Tainan di selatan.
Sementara di ibu kota Taipei, yang menjadi pusat pasar keuangan Taiwan, tidak ada dampak signifikan.
Baca Juga: Golden Dome AS Akan Miliki Sistem Pertahanan 4 Lapisan, Target Operasi 2028
Otoritas juga mengevakuasi warga yang rumahnya rusak akibat topan pada Juli lalu, yang membawa rekor kecepatan angin dan merusak jaringan listrik dalam hantaman langsung yang jarang terjadi ke pantai barat Taiwan.
Pemerintah menyatakan hampir 5.000 orang telah dievakuasi sebelum kedatangan topan.
Seluruh penerbangan domestik dibatalkan pada Rabu, sementara dua maskapai internasional utama Taiwan, China Airlines dan EVA Air, juga membatalkan sejumlah penerbangan internasional.
Setelah mendarat, badai ini diperkirakan bergerak ke pantai barat Taiwan yang lebih padat penduduk sebelum menuju Provinsi Fujian di selatan China pada akhir pekan ini.
Badan Meteorologi Pusat Taiwan memprediksi curah hujan hingga 600 mm di daerah pegunungan selatan dalam beberapa hari ke depan.
Baca Juga: Ekspor Taiwan Naik 42% di Juli 2025 Menjadi Pertumbuhan Terbesar dalam 15 Tahun
Awal bulan ini, sebagian wilayah selatan Taiwan mencatat curah hujan lebih dari satu tahun hanya dalam waktu satu minggu, memicu longsor dan banjir besar, yang menewaskan empat orang.
Selanjutnya: Marketing Sales Emiten Aguan PANI dan CBDK Lesu, Cek Rekomendasi Analis
Menarik Dibaca: Mitra Grab Bisa Pinjam hingga Rp150 Juta, Begini Cara Pengajuan Pinjamannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
