Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Taiwan dan Tiongkok terlibat dalam pertarungan kata-kata yang semakin sengit tentang warisan Perang Dunia II, yang berakhir 80 tahun lalu.
Berikut adalah linimasa tentang Taiwan, Tiongkok, perang, dan apa yang terjadi setelahnya, seperti yang dikutip Kontan dari Reuters:
1895 - Setelah kalah dalam Perang Tiongkok-Jepang Pertama, Dinasti Qing di Tiongkok menandatangani Perjanjian Shimonoseki yang menyerahkan kedaulatan atas Taiwan kepada Jepang.
1911 - Dinasti Qing digulingkan dalam sebuah revolusi dan pada tahun berikutnya Republik Tiongkok dideklarasikan.
1927 - Partai Komunis Tiongkok melancarkan pemberontakan terhadap pemerintah, yang dipandang sebagai awal perang saudara Tiongkok.
1931 - Jepang menginvasi Manchuria di timur laut Tiongkok.
1936 - Pemimpin Republik Tiongkok, Chiang Kai-shek, diculik oleh dua jenderalnya sendiri untuk memaksanya bersekutu dengan komunis Mao Zedong guna melawan Jepang dan menunda perang saudara Tiongkok.
Baca Juga: Respons Beijing atas Trump: Tak Ada yang Bisa Pisahkan Taiwan dari China
1937 - Jepang menginvasi seluruh Tiongkok.
1943 - Chiang, Presiden AS Franklin Roosevelt, dan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill menandatangani Deklarasi Kairo yang menyatakan bahwa Taiwan akan "dikembalikan" ke Republik Tiongkok.
1945 - Deklarasi Potsdam menyerukan penyerahan tanpa syarat Jepang dan menegaskan kembali Deklarasi Kairo. Setelah kekalahan Jepang, Taiwan diserahkan kepada Republik Tiongkok.
1946 - Gencatan senjata antara pasukan republik dan komunis runtuh dan perang saudara Tiongkok kembali terjadi.
1947 - Pemberontakan terjadi di Taiwan melawan pemerintahan Republik Tiongkok dan ditumpas secara berdarah.
1949 - Chiang mundur ke Taiwan setelah Mao memenangkan perang saudara dan mendirikan Republik Rakyat Tiongkok. Mao bersumpah untuk "membebaskan" pulau itu.
1951 - Jepang menandatangani Perjanjian Perdamaian San Francisco yang mencabut klaimnya atas Taiwan, tetapi kedaulatan pulau itu tidak dijelaskan dalam dokumen tersebut. Beijing mengatakan perjanjian itu "ilegal dan tidak sah" karena bukan merupakan pihak di dalamnya.
Tonton: Trump Pastikan Xi Jinping Tak Akan Invasi Taiwan Selama Dirinya Menjabat
1952 - Perjanjian Perdamaian antara Republik Tiongkok dan Jepang ditandatangani yang menegaskan kembali pencabutan klaim Jepang atas Taiwan, yang menurut pemerintah Taiwan merupakan konfirmasi atas pengalihan kedaulatan sebelumnya kepada Republik Tiongkok.
Hingga saat ini, pemerintah di Taipei dan Beijing belum secara resmi mengakui satu sama lain.
Republik Tiongkok tetap menjadi nama resmi Taiwan.
Sumber - Pemerintah Taiwan dan Tiongkok.
Selanjutnya: Real Madrid Terlalu Tangguh Untuk Oviedo, Mbappe dan Vinicius Jadi Bintang
Menarik Dibaca: Kiwoom Sekuritas: Peluang IHSG Kembali ke 8.000 dan Rekomendasi Saham Hari Ini (25/8)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News