Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang bergulirnya musim Premier League 2025/26, pihak penyelenggara resmi mengumumkan tiga perubahan aturan penting yang harus dipahami oleh manajer, pemain, dan ofisial pertandingan.
Persiapan musim baru memang sudah berjalan intens, dengan seluruh klub akan memulai laga perdana dalam sepekan ke depan. Juara bertahan Liverpool akan membuka musim pada Jumat mendatang, menjamu Bournemouth di Anfield.
Selain transfer dan laga pramusim yang masih berlangsung, fokus klub kini juga tertuju pada pembelajaran regulasi baru yang akan berdampak langsung pada jalannya pertandingan.
1. Penegakan Aturan Time-Wasting oleh Kiper
Salah satu perubahan terbesar menyasar taktik membuang waktu (time-wasting) yang dilakukan kiper. Sebelumnya, kiper diharuskan melepaskan bola dalam waktu enam detik, namun aturan tersebut jarang ditegakkan.
Baca Juga: Rekrutan Baru West Ham, Mads Hermansen Bertekad Raih Posisi Kiper Utama
Musim ini, batas waktu diperpanjang menjadi delapan detik, tetapi wasit akan memberikan hitung mundur lima detik kepada kiper yang menahan bola terlalu lama. Jika kiper tetap tidak melepaskan bola setelah waktu habis, tim lawan akan mendapat hadiah sepak pojok.
Aturan ini disambut positif oleh manajer Liverpool, Arne Slot, yang sempat mengkritik taktik buang waktu lawan pada musim sebelumnya. Menurutnya, strategi tersebut sering merugikan timnya, terutama dalam pertandingan yang ketat.
2. Hanya Kapten yang Boleh Mengajukan Protes ke Wasit
Perubahan kedua membatasi jumlah pemain yang boleh berbicara dengan wasit. Hanya kapten tim yang diizinkan mendekati dan berdialog dengan ofisial pertandingan. Pemain yang mendekat tanpa izin atau bersikap tidak hormat berpotensi menerima kartu peringatan.
Jika kapten adalah seorang kiper, tim diperbolehkan menunjuk pemain lain sebagai wakil sebelum pertandingan dimulai. Aturan ini sebelumnya telah diuji coba di kompetisi UEFA musim lalu dan kini diadopsi penuh oleh Premier League, meski IFAB menyebut aturan ini bersifat rekomendasi, bukan wajib.
Baca Juga: Prediksi Liga Inggris 2025/26: Liverpool Difavoritkan Juara Lagi!
3. Perubahan Aturan Penalti Sentuhan Ganda
Aturan ketiga berkaitan dengan situasi penalti yang disentuh dua kali oleh penendang. Mulai musim ini, jika seorang pemain mencetak gol namun terbukti tidak sengaja menyentuh bola dua kali sebelum bola masuk, wasit akan memerintahkan tendangan ulang.
Namun, jika penalti tersebut gagal dan terjadi sentuhan ganda, maka tim bertahan akan mendapat tendangan bebas tidak langsung. Perubahan ini menutup celah yang sebelumnya membuat insiden seperti yang dialami Julian Alvarez (Manchester City) musim lalu tidak berujung pada tendangan ulang.
Aturan ini sudah diterapkan di Women’s Euros, seperti kasus Beth Mead yang harus mengulang eksekusi penaltinya setelah terpeleset.
Perubahan ini diperkirakan akan berdampak pada tempo pertandingan, disiplin pemain terhadap wasit, dan ketegasan dalam situasi penalti. Premier League berharap regulasi baru ini dapat mengurangi buang waktu, meningkatkan respek kepada wasit, dan memastikan keadilan dalam momen krusial seperti penalti.
Selanjutnya: Waskita Karya (WSKT) Groundbreaking Proyek Gedung UGM Senilai Rp113,08 miliar
Menarik Dibaca: 5 Makanan untuk Membakar Lemak Perut dalam 30 Hari, Ada Alpukat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
