| : WIB | INDIKATOR |

EMAS 2.267.000 -15.000 -0,66%
USD/IDR 16.638 8,00 0,05%
IDX 8.166 73,60 0,91%
KOMPAS100 1.140 14,92 1,33%
LQ45 837 14,10 1,71%
ISSI 284 1,36 0,48%
IDX30 440 7,08 1,63%
IDXHIDIV20 508 9,69 1,94%
IDX80 129 2,21 1,75%
IDXV30 138 1,87 1,37%
IDXQ30 140 1,63 1,17%

Trump Mengamuk, Incar Pengganti Kepala The Fed dalam Hitungan Bulan

Kamis, 30 Oktober 2025 / 04:06 WIB

ILUSTRASI. Donald Trump, pada hari Selasa (28/10/2025) secara terbuka menghujat Ketua Federal Reserve (The Fed) saat ini, Jerome Powell. REUTERS/Elizabeth Frantz

Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada hari Selasa (28/10/2025) secara terbuka menghujat Ketua Federal Reserve (The Fed) saat ini, Jerome Powell, hanya beberapa hari menjelang pertemuan penting bank sentral tersebut minggu ini.

"Kita punya kepala The Fed yang tidak kompeten... kita punya orang The Fed yang buruk, tapi dia akan keluar dalam beberapa bulan, dan kita akan mendapatkan orang baru," kata Trump kepada para pemimpin bisnis di Tokyo.

Perlu dicatat, masa jabatan Powell baru akan berakhir pada Mei (tahun depan).

Incaran Calon Pengganti

Presiden dari Partai Republik ini menambahkan bahwa ia sebenarnya ingin Scott Bessent (Menteri Keuangan) mengambil alih bank sentral AS, tetapi Bessent menolaknya.

"Saya sedang memikirkannya untuk The Fed... tapi dia tidak akan mengambil pekerjaan itu. Dia suka menjadi (Menteri) Keuangan, jadi kami tidak benar-benar memikirkannya," jelas Trump.

Pada hari Senin, Bessent memberi tahu wartawan bahwa ia telah menyaring lima finalis untuk posisi Ketua The Fed:

Kevin Hassett (Penasihat ekonomi Gedung Putih)
Kevin Warsh (Mantan Gubernur The Fed)
Christopher Waller (Gubernur The Fed saat ini)
Michelle Bowman (Wakil Ketua The Fed untuk Pengawasan)
Rick Rieder (Eksekutif BlackRock)

Bessent berencana akan mempresentasikan para kandidat unggulan ini kepada Trump pada Desember.

Latar Belakang Kritik

Kritik pedas Trump ini muncul saat para pembuat kebijakan di The Fed diperkirakan akan memangkas biaya pinjaman jangka pendek AS untuk kedua kalinya tahun ini. Pemotongan suku bunga ini dilakukan sebagai upaya pencegahan agar pasar tenaga kerja tidak melambat lebih jauh.

Tonton: BREAKING NEWS! THE FED Umumkan Arah Kebijakan Moneter Hasil FOMC

Trump secara konsisten menyalahkan Powell dan The Fed atas suku bunga yang dianggapnya terlalu tinggi dan menghambat pertumbuhan ekonomi.