Sumber: Benzinga | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Warren Buffett meyakini sistem ekonomi berbasis pasar di Amerika Serikat telah secara konsisten menciptakan kekayaan selama ratusan tahun, dan akan terus membuka peluang bagi generasi mendatang, meski sesekali diterpa krisis.
Mengutip Benzinga, dalam suratnya kepada pemegang saham Berkshire Hathaway pada 2016, Buffett menulis bahwa pencapaian ekonomi AS jauh melampaui bayangan para pendirinya. Keberhasilan itu didorong oleh talenta manusia, imigran yang ambisius, serta supremasi hukum yang kuat.
Dia menyebut generasi awal Amerika sebagai “para pionir pemberani” yang membangun sistem ekonomi yang mampu membebaskan potensi manusia. Dan sistem ini, menurutnya, akan terus bekerja berkat inovasi dan kelimpahan modal.
“Mesin ekonomi ini akan terus menghasilkan kekayaan yang semakin besar bagi generasi penerus kita di masa depan,” tulis Buffett. “Saya ulangi apa yang sudah sering saya katakan dan kemungkinan akan terus saya katakan: bayi-bayi yang lahir di Amerika hari ini adalah generasi paling beruntung dalam sejarah.”
Baca Juga: Robert Kiyosaki Ramalkan Ledakan Perak dan Bitcoin, Benarkah Sinyal Hiperinflasi?
Kekayaan Amerika Tidak Hilang
Buffett mengakui bahwa banyak warga AS bergantung pada utang untuk membeli rumah, mobil, dan aset lainnya, dan sebagian orang bisa saja merugi jika gagal membayar pinjaman. Namun, menurutnya, kekayaan nasional Amerika secara keseluruhan tetap utuh dan terus bertambah.
“Biasanya kepemilikan aset itu berpindah ke lembaga keuangan Amerika, lalu dijual kembali ke pembeli Amerika lainnya,” ujarnya. “Kekayaan bangsa ini tidak menguap. Seperti kata Gertrude Stein, ‘Uangnya selalu ada, hanya kantongnya yang berganti.’”
Buffett menambahkan, sejak berdiri, Amerika telah membangun universitas kelas dunia, pusat medis terbaik, pabrik-pabrik yang sangat produktif, jutaan rumah, serta lahan pertanian yang luas. Semua itu menunjukkan bahwa sistem ekonomi AS benar-benar bekerja.
“Semua itu adalah peningkatan nyata dibandingkan kondisi Amerika pada 1776 yang masih berupa lahan tandus, bangunan sederhana, dan produksi yang sangat terbatas,” tulisnya.
Baca Juga: Akhir Era Oracle of Omaha: Warren Buffett Pensiun Per 31 Desember 2025
Kelimpahan Amerika
Menurut Buffett, sumber utama kelimpahan Amerika adalah sistem pasar yang mampu mengarahkan modal, tenaga kerja, dan kecerdasan manusia ke penggunaan yang paling produktif. Ia menilai bantuan publik sering dipersepsikan hanya untuk kaum lanjut usia, padahal jutaan bayi yang lahir setiap tahun juga otomatis berhak atas pendidikan publik gratis, yang sebagian besar dibiayai pajak daerah.
“Di atas segalanya, sistem pasar kita, ibarat polisi lalu lintas ekonomi yang cakap mengatur modal, otak, dan tenaga kerja, telah menciptakan kelimpahan Amerika,” kata Buffett. “Sistem ini juga menjadi faktor utama dalam pembagian hasil dan imbalan ekonomi.”
Meski ada kesenjangan ekonomi, Buffett menegaskan bahwa mayoritas kekayaan yang dihasilkan di AS tetap dimiliki oleh warga Amerika sendiri.
“Orang asing memang memiliki atau mengklaim sebagian kecil kekayaan kita,” ujarnya. “Namun nilainya relatif kecil jika dibandingkan dengan total neraca nasional, apalagi warga Amerika juga memiliki aset di luar negeri dengan nilai yang kurang lebih sebanding.”
Tonton: Ekonom Ungkap Penentuan Formulasi Bea Keluar Batubara Perlu Diskusi dengan Pengusaha
Kesimpulan
Warren Buffett menilai sistem ekonomi Amerika Serikat sebagai mesin jangka panjang pencipta kekayaan yang belum tertandingi. Meski diwarnai utang, krisis, dan ketimpangan, fondasi ekonomi AS—berupa sistem pasar, inovasi, talenta manusia, dan kelimpahan modal—tetap kuat. Karena itulah, menurut Buffett, generasi bayi yang lahir di Amerika saat ini memiliki peluang ekonomi terbaik sepanjang sejarah.
Selanjutnya: Inflasi Desember 2025 Diperkirakan Meningkat, Tekanan Harga Pangan Menguat
Menarik Dibaca: 6 Film Drama Period dari Western Kisahkan Sejarah Masa Lalu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













