kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -2.000   -0,11%
  • USD/IDR 16.208   -7,00   -0,04%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%
GLOBAL /

Amnesty International: Israel Sengaja Membuat Penduduk Gaza Kelaparan


Senin, 18 Agustus 2025 / 15:27 WIB
Amnesty International: Israel Sengaja Membuat Penduduk Gaza Kelaparan
ILUSTRASI. Warga Palestina bereaksi di lokasi serangan Israel terhadap sebuah masjid di Deir Al-Balah, di Jalur Gaza bagian tengah, 2 Juni 2025 REUTERS/Ramadan Abed

Sumber: WAFA,Channel News Asia | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Kelompok hak asasi global, Amnesty International, pada hari Senin (18/8) resmi menyampaikan bahwa Israel telah dengan sengaja membuat penduduk Gaza kelaparan sejak serangan mereka dimulai pada Oktober 2023 silam.

Dalam laporannya, yang mengutip kesaksian warga Palestina yang mengungsi dan staf medis yang merawat anak-anak yang kekurangan gizi, Amnesty mengatakan bahwa Israel sedang melakukan kampanye kelaparan yang disengaja di Jalur Gaza yang diduduki.

"Israel secara sistematis menghancurkan kesehatan, kesejahteraan, dan tatanan sosial kehidupan Palestina," ungkap Amnesty International, seperti dikutip CNA.

Mengutip kantor berita Palestina, WAFA, jumlah korban tewas di Jalur Gaza telah mencapai 61.897 orang hingga hari Sabtu (16/8), sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

Jumlahnya diperkirakan lebih dari itu, karena banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan, tidak dapat diakses oleh ambulans dan kru penyelamat.

Baca Juga: Ratusan Ribu Warga Israel Gelar Aksi Massa di Tel Aviv, Desak Akhiri Perang Gaza

Bencana Kelaparan adalah Hasil yang Diinginkan

Warga Palestina di Gaza

Amnesty International menjelaskan bahwa bencana kelaparan yang terjadi di Gaza selama 22 bulan terakhir merupakan hasil yang diinginkan oleh Israel melalui serangkaian blokade bantuan dan serangan brutal terhadap warga yang berusaha mengambil pasokan makanan.

Secara tegas, Amnesty International melabeli aksi Israel ini sebagai genosida.

"Ini adalah hasil yang diinginkan dari rencana dan kebijakan yang telah dirancang dan dilaksanakan Israel, selama 22 bulan terakhir. Merupakan bagian dari genosida Israel yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina di Gaza," tulis Amnesty.

Laporan ini berdasarkan wawancara yang dilakukan dalam beberapa minggu terakhir dengan 19 warga Gaza yang mengungsi di tiga kamp darurat serta dua staf medis di dua rumah sakit di Kota Gaza.

Baca Juga: Semakin Banyak Negara Barat yang Mengakui Palestina, Bagaimana Reaksi Israel dan AS?

Koordinator Kegiatan Pemerintah di Wilayah (COGAT), bagian dari Kementerian Pertahanan Israel yang bertanggung jawab untuk melaksanakan kebijakan sipil di Jalur Gaza, pekan lalu menolak klaim mengenai malnutrisi yang meluas di Gaza.

Mereka juga membantah angka yang diungkapkan oleh kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas tersebut.

Pada bulan April 2025, Amnesty juga telah menuduh Israel melakukan genosida yang disiarkan langsung secara digital terhadap warga Palestina dengan menggusur paksa warga Gaza.

Dengan percaya diri, pemerintah zionis Israel membantah tuduhan tersebut, menyebutnya sebagai kebohongan terang-terangan.

Tonton: Zelenskyy Tiba di Washinton DC, Siap Bertemu Donald Trump dibekingi Pemimpin Eropa

Selanjutnya: Harga Paket Internet ICONNET Beserta Cara Instalasi di Wilayah Jawa dan Bali

Menarik Dibaca: 8 Daftar Rebusan Daun yang Efektif Menurunkan Kolesterol Tinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

×