kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -2.000   -0,11%
  • USD/IDR 16.208   -7,00   -0,04%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%
GLOBAL /

Banyak yang Salah Kaprah, Ini 5 Hal yang Harus Dibeli agar Cepat Kaya


Selasa, 19 Agustus 2025 / 02:50 WIB
Banyak yang Salah Kaprah, Ini 5 Hal yang Harus Dibeli agar Cepat Kaya
ILUSTRASI. Banyak orang salah kaprah dalam membangun kekayaan. Mereka sibuk berhemat untuk hal kecil, tetapi justru menghabiskan uang pada barang yang nilainya terus menurun. KONTAN/Carolus Agus Waluyo

Sumber: New Trader U | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Banyak orang salah kaprah dalam membangun kekayaan. Mereka sibuk berhemat untuk hal kecil, tetapi justru menghabiskan uang pada barang yang nilainya terus menurun.

Sebaliknya, orang kaya memiliki cara pandang berbeda. Mereka mengalokasikan uang untuk membeli aset dan peluang yang bisa melipatgandakan penghasilan. Pola pikir inilah yang membuat mereka bisa mencapai kebebasan finansial lebih cepat.

Jika Anda ingin mengikuti jejak mereka, pahami bahwa tidak semua pengeluaran sama. Pengeluaran cerdas bisa menjadi investasi yang mendatangkan keuntungan jangka panjang.

Melansir New Trader U, berikut 5 hal yang wajib dibeli agar cepat kaya raya:

1. Beli Aset yang Terus Meningkat Nilainya: Properti, Saham, dan Koleksi Bernilai

Orang kaya lebih memilih membeli aset produktif dibanding barang konsumtif. Aset seperti properti, saham perusahaan besar, hingga koleksi langka (seni, anggur vintage, mobil klasik) terbukti mengalami apresiasi nilai dari waktu ke waktu.

Properti selalu naik melebihi inflasi, saham berkualitas memberi dividen, dan koleksi tertentu bisa melonjak nilainya jika dipilih dengan bijak.

Prinsip penting: aset menghasilkan uang, liabilitas menguras uang.

Baca Juga: Guru Finansial Ini Bocorkan 5 Barang yang Tak Boleh Dibeli Warga Kelas Menengah Bawah

2. Investasi pada Sumber Pendapatan Pasif: Saham Dividen, Properti Sewa, dan Bisnis

Kebebasan finansial datang dari pendapatan pasif. Orang kaya mengandalkan uang bekerja untuk mereka, bukan hanya menukar waktu dengan gaji.

Saham dividen bisa memberi penghasilan rutin tiap kuartal. Properti sewa dapat menghasilkan arus kas bulanan plus apresiasi nilai aset. Sementara, memiliki bisnis, baik usaha sendiri maupun kepemilikan saham, bisa memberikan keuntungan besar.

Dengan strategi ini, uang terus mengalir bahkan saat mereka tidak bekerja.

3. Investasi pada Pendidikan dan Keterampilan Bernilai Tinggi

Keterampilan adalah aset terbesar. Orang kaya mengeluarkan uang untuk kursus, pelatihan, dan sertifikasi yang bisa meningkatkan penghasilan mereka.

Contoh: kursus digital marketing, data analyst, atau software engineering bisa meningkatkan gaji puluhan juta rupiah per tahun.

Baca Juga: Menurut Psikologi, Ini 5 Perangkap Pola Pikir yang Hambat Kesuksesan Kelas Menengah

Semakin tinggi keterampilan Anda, semakin besar peluang penghasilan jangka panjang.

4. Prioritaskan Kesehatan: Gym, Makanan Sehat, dan Cek Kesehatan Rutin

Kesehatan adalah fondasi kekayaan. Orang kaya rela mengeluarkan uang untuk gaya hidup sehat dan layanan medis preventif.

Biaya pencegahan jauh lebih murah dibanding biaya pengobatan penyakit serius. Dengan tubuh sehat, produktivitas meningkat dan peluang meraih kekayaan semakin besar.

5. Bangun Jaringan Lewat Konferensi, Mastermind, dan Networking

Peluang besar sering datang dari jaringan pertemanan bernilai tinggi. Orang kaya tidak ragu membayar mahal untuk hadir di konferensi, mastermind group, atau komunitas profesional.

Dari sana, mereka mendapat akses ke peluang bisnis, kemitraan, hingga mentor sukses. Investasi pada networking bisa membuka jalan menuju kesuksesan finansial yang berlipat ganda.

Tonton: Kelas Menengah RI Makin Terjepit di Tengah Ketimpangan Konsumsi

Kesimpulan

Jika ingin cepat kaya, berhenti menghabiskan uang untuk hal-hal yang nilainya menyusut. Mulailah berinvestasi pada aset, pendapatan pasif, keterampilan, kesehatan, dan jaringan.

Dengan pengeluaran strategis seperti ini, kekayaan tidak hanya tumbuh, tapi juga terjaga dalam jangka panjang.

Selanjutnya: Inilah Masukan Terkait 8 Agenda Prioritas RAPBN 2026 Presiden Prabowo dari Ekonom

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

×