kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.371   53,00   0,32%
  • IDX 7.929   23,53   0,30%
  • KOMPAS100 1.106   -3,50   -0,32%
  • LQ45 813   -4,79   -0,59%
  • ISSI 267   0,73   0,27%
  • IDX30 421   -2,74   -0,65%
  • IDXHIDIV20 489   -3,19   -0,65%
  • IDX80 123   -0,62   -0,50%
  • IDXV30 131   -1,00   -0,75%
  • IDXQ30 136   -1,30   -0,95%
GLOBAL /

Ini Klaim Israel Soal Tewasnya Jurnalis Reuters dan AP dalam Serangan RS Gaza


Rabu, 27 Agustus 2025 / 10:36 WIB
Ini Klaim Israel Soal Tewasnya Jurnalis Reuters dan AP dalam Serangan RS Gaza
ILUSTRASI. An Israeli armoured personnel carrier (APC) manoeuvres on the Israeli side of the border with Gaza, Israel August 19, 2025. REUTERS/Amir Cohen

Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - GAZA. Dua jurnalis Reuters dan Associated Press (AP) yang tewas dalam serangan militer Israel di Rumah Sakit Nasser, Gaza, bukanlah sasaran serangan, kata juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Nadav Shoshani pada Selasa (26/8/2025).

Kepala staf militer juga memerintahkan penyelidikan lebih lanjut terkait keputusan menyerang rumah sakit tersebut.

Serangan yang terjadi Senin menewaskan sedikitnya 20 orang, termasuk jurnalis dari Reuters, AP, Al Jazeera, dan beberapa media lain.

Baca Juga: Caterpillar dan Bank Israel Kena Blacklist Dana Norwegia, Risiko Pelanggaran HAM

Selain dua wartawan Reuters dan AP, tiga jurnalis lainnya juga tewas dalam serangan tersebut.

Pada saat serangan awal, aliran video langsung Reuters dari rumah sakit yang dioperasikan kameramen Hussam al-Masri tiba-tiba terhenti. Masri tewas dalam serangan itu.

Dalam pernyataan tertulis, militer Israel menyebut ada “beberapa celah” dalam proses penyerangan yang harus diperiksa ulang, termasuk prosedur otorisasi sebelum serangan, amunisi yang digunakan, waktu persetujuan, serta proses pengambilan keputusan di lapangan.

Jurnalis Reuters dan AP sebelumnya menekankan bahwa para wartawan hadir dalam kapasitas profesional, melakukan liputan penting di Gaza meski hampir dua tahun dibatasi akses jurnalis asing oleh Israel.

Mereka menuntut agar penyelidikan dilakukan cepat, transparan, dan bertanggung jawab.

Hamas menolak klaim Israel bahwa korban Palestina yang tewas di rumah sakit adalah militan, menyebut beberapa di antaranya tewas di lokasi berbeda.

Baca Juga: Serangan Israel Hancurkan Rumah Sakit di Gaza, 15 Orang Tewas

Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan penyesalan atas apa yang disebutnya “kecelakaan tragis.”

Selain Masri, jurnalis lain yang tewas termasuk Mariam Abu Dagga (AP), Mohammed Salama (Al Jazeera), Moaz Abu Taha (freelance), dan Ahmed Abu Aziz (Middle East Eye). Fotografer Hatem Khaled, kontraktor Reuters, terluka.

Militer Israel mengatakan serangan tersebut menargetkan kamera yang dipasang Hamas untuk memantau pasukan Israel dan mengarahkan aktivitas teroris, dan jurnalis berada di dekat lokasi tersebut.

Selanjutnya: Gen Z Pengusaha Muda Nilai Work-Life Balance Sebagai Perangkap

Menarik Dibaca: Cari Film Nirina Zubir? Tonton 6 Rekomendasi Film Terbaiknya di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait


TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

×