kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.349   -71,00   -0,43%
  • IDX 7.994   57,96   0,73%
  • KOMPAS100 1.112   5,36   0,48%
  • LQ45 815   1,78   0,22%
  • ISSI 269   3,01   1,13%
  • IDX30 423   1,68   0,40%
  • IDXHIDIV20 490   1,58   0,32%
  • IDX80 123   0,38   0,31%
  • IDXV30 133   1,28   0,97%
  • IDXQ30 136   0,54   0,40%
GLOBAL /

Israel Luncurkan Serangan Udara dan Operasi Darat di Dekat Damaskus Suriah


Kamis, 28 Agustus 2025 / 12:01 WIB
Israel Luncurkan Serangan Udara dan Operasi Darat di Dekat Damaskus Suriah
ILUSTRASI. Pasukan Israel kembali melancarkan serangan di wilayah Suriah. jet tempur Israel menyerang bekas barak militer di Kiswa, barat daya Damaskus. REUTERS/Amir Cohen

Sumber: Al Jazeera | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasukan Israel kembali melancarkan serangan di wilayah Suriah. Menurut televisi pemerintah Suriah al-Ekhbariya, jet tempur Israel menyerang bekas barak militer di Kiswa, barat daya Damaskus, pada Rabu (27/8).

Rekaman video yang diverifikasi oleh Sanad, lembaga pemeriksa fakta milik Al Jazeera, memperlihatkan pesawat Israel menggempur beberapa titik di desa tersebut.

Selain serangan udara, sumber militer Suriah mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tentara Israel juga melakukan operasi pendaratan helikopter di lokasi barak. Sedikitnya empat helikopter digunakan untuk membawa puluhan prajurit serta peralatan pencarian. Operasi itu berlangsung lebih dari dua jam.

Baca Juga: Trump Gelar Rapat Soal Nasib Gaza Bersama Tony Blair dan Jared Kushner

Menariknya, tidak terjadi bentrokan langsung antara pasukan Israel yang mendarat dan tentara Suriah yang berada di area sekitar.

Latar Belakang Serangan

Operasi tersebut dilakukan sehari setelah serangan drone Israel menewaskan enam tentara Suriah di dekat Kiswa. Pemerintahan sementara Suriah yang dipimpin Presiden Ahmed al-Sharaa menuduh Israel berupaya memperluas kendali militernya di kawasan perbatasan.

Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Suriah mengecam serangan Israel sebagai “pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan Piagam PBB” serta dianggap mengoyak kedaulatan negara.

Ekspansi Israel di Suriah

Sejak jatuhnya rezim Bashar al-Assad pada Desember lalu, Israel dilaporkan telah melancarkan ratusan serangan ke berbagai titik militer Suriah. Selain itu, Israel memperluas pendudukan di Dataran Tinggi Golan dengan menguasai zona penyangga demiliterisasi yang sebelumnya diatur dalam perjanjian pelepasan tahun 1974.

Baca Juga: Paus Leo Serukan Gencatan Senjata Permanen Israel-Hamas

Awal pekan ini, Kementerian Luar Negeri Suriah juga menuduh Israel mengirim 60 prajurit untuk mengambil alih wilayah di sekitar Gunung Hermon, dekat perbatasan Lebanon. Menteri Luar Negeri Suriah, Asaad al-Shaibani, menyebut tindakan tersebut sebagai bagian dari rencana ekspansi dan upaya memecah belah Suriah.

Imbas Konflik Suwayda

Langkah agresif Israel datang setelah gelombang kekerasan mematikan di provinsi mayoritas Druze, Suwayda, pada Juli lalu. Lebih dari 1.400 orang tewas hanya dalam waktu satu pekan akibat bentrokan sektarian.

Israel kemudian menggunakan alasan “melindungi komunitas Druze” untuk melancarkan serangan terhadap pasukan Suriah, termasuk serangan bom di jantung ibu kota Damaskus.

Selanjutnya: Ekonom Ini Proyeksikan Inflasi RI Stabil 3%–4% pada 2025–2026, BI Diprediksi Dovish

Menarik Dibaca: Siap-Siap! Promo Holland Bakery x BNI 30-31 Agustus, Jajan Roti Favorit Diskon 50%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

×