kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.239.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%
GLOBAL /

Netanyahu Serang PM Albanese: Pengkhianat Israel, Tinggalkan Kaum Yahudi Australia


Selasa, 19 Agustus 2025 / 18:41 WIB
Netanyahu Serang PM Albanese: Pengkhianat Israel, Tinggalkan Kaum Yahudi Australia
ILUSTRASI. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pernyataan di Pangkalan Angkatan Udara Palmachim dekat kota Rishon Lezion, Israel 5 Juli 2023. REUTERS/Amir Cohen

Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - YERUSALEM. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu melontarkan kritik keras terhadap Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.

Netanyahu menuduh Albanese telah mengkhianati Israel sekaligus meninggalkan komunitas Yahudi di Australia, sebuah pernyataan yang berpotensi makin memperburuk hubungan diplomatik kedua negara di tengah perang Gaza.

Baca Juga: Imbas Pengakuan Palestina, Israel Balas dengan Cabut Visa Diplomat Australia

Komentar Netanyahu muncul sehari setelah Israel mencabut visa diplomat Australia untuk Otoritas Palestina, sebagai balasan atas langkah Canberra yang mengakui negara Palestina dan membatalkan visa seorang anggota parlemen Israel.

“Sejarah akan mengenang Albanese apa adanya: seorang politisi lemah yang mengkhianati Israel dan meninggalkan kaum Yahudi Australia,” ujar Netanyahu melalui akun resmi perdana menteri di platform X, dalam bahasa Inggris pada Selasa (19/8/2025).

Anggota parlemen Israel yang visanya dicabut itu sebelumnya dijadwalkan bertemu dengan komunitas Yahudi Australia, yang belakangan menghadapi peningkatan tajam serangan antisemit sejak perang Israel dengan kelompok Hamas di Gaza pecah hampir dua tahun lalu.

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong pada Senin (18/8/2025) menyebut pencabutan visa diplomat tersebut sebagai “tindakan balasan yang tidak berdasar.”

Baca Juga: Australia Akui Negara Palestina, PM Albanese Kritik Netanyahu Tolak Realita Gaza

Ia menilai langkah itu justru semakin menambah isolasi diplomatik Israel.

Australia sendiri menegaskan bahwa pengakuan terhadap negara Palestina adalah bagian dari upaya mendorong solusi damai dua negara.

Albanese bahkan pada 12 Agustus lalu menilai Netanyahu “menyangkal” adanya krisis kemanusiaan di Gaza.

Pernyataan itu disampaikan sehari setelah ia mengumumkan kemungkinan Australia akan mengajukan pengakuan resmi atas Palestina dalam Sidang Umum PBB bulan September mendatang, mengikuti jejak Prancis, Inggris, dan Kanada.

Baca Juga: Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata 60 Hari dengan Israel, Serta Pertukaran Tahanan

Netanyahu menolak keras langkah tersebut. Menurutnya, pengakuan negara Palestina di tengah perang hanya akan menjadi “hadiah bagi Hamas” atas serangan 7 Oktober 2023 yang memicu konflik Gaza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag

TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×