kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.675   0,00   0,00%
  • IDX 8.303   28,40   0,34%
  • KOMPAS100 1.152   1,76   0,15%
  • LQ45 830   2,29   0,28%
  • ISSI 292   0,26   0,09%
  • IDX30 437   3,42   0,79%
  • IDXHIDIV20 500   5,01   1,01%
  • IDX80 128   0,06   0,04%
  • IDXV30 137   0,17   0,12%
  • IDXQ30 139   0,68   0,50%
GLOBAL /

Raja Kripto Changpeng Zhao Diampuni Trump, Benarkah Ada Kepentingan di Baliknya?


Jumat, 24 Oktober 2025 / 09:00 WIB
Raja Kripto Changpeng Zhao Diampuni Trump, Benarkah Ada Kepentingan di Baliknya?
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump kembali jadi sorotan setelah memutuskan memberikan grasi kepada Changpeng Zhao (CZ), pendiri Binance. Photo by Pedro Fiúza/NurPhoto

Sumber: Yahoo News | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Presiden AS Donald Trump kembali jadi sorotan setelah memutuskan memberikan grasi kepada Changpeng Zhao (CZ), pendiri bursa kripto terbesar di dunia, Binance.

Langkah ini segera memicu perdebatan sengit di Washington karena dinilai sarat konflik kepentingan.

Melansir Yahoo News, Gedung Putih menyebut keputusan Trump itu sebagai “tindakan belas kasihan” terhadap seseorang yang “pernah dianiaya secara hukum” oleh pemerintahan sebelumnya.

“Ini kasus yang diproses berlebihan oleh pemerintahan Biden,” ujar Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt.

Dia melanjutkan, “Presiden ingin memperbaiki ketidakadilan yang dilakukan pemerintahan sebelumnya terhadap industri kripto, dan menggunakan kewenangannya secara konstitusional untuk melakukannya.” 

Namun, banyak pihak melihat langkah itu sebagai bentuk penyalahgunaan kekuasaan.

“CZ mengaku bersalah atas pencucian uang dan sudah dijatuhi hukuman penjara,” tulis Senator Elizabeth Warren di platform X.

Baca Juga: Buang Emas dan Perak, Kini Robert Kiyosaki Memburu Bitcoin

“Tapi dia kemudian membiayai stablecoin milik Trump dan melobi untuk mendapatkan grasi. Dan hari ini, dia berhasil. Jika Kongres tidak menghentikan korupsi seperti ini, maka mereka ikut bertanggung jawab.”

Hubungan Rumit Trump dan Dunia Kripto

Keputusan ini memperdalam dugaan soal hubungan finansial antara Trump dan industri kripto, yang kini makin dalam sejak keluarganya ikut mendirikan perusahaan kripto World Liberty Financial pada 2024.

Perusahaan itu menjual token digital bernilai miliaran dolar, di mana 75% keuntungannya mengalir ke entitas bisnis milik Trump, yang tercatat sebagai “chief crypto advocate”.

Changpeng Zhao, atau yang dikenal sebagai “CZ”, mendirikan Binance pada 2017. Bursa ini memungkinkan pengguna memperdagangkan ratusan aset kripto secara anonim tanpa melalui bank.
Namun pada 2023, Zhao dan Binance mengaku bersalah melanggar aturan anti pencucian uang.

Baca Juga: Emas Anjlok, Bitcoin Terbang — Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Mantan Menteri Keuangan Janet Yellen menyebut Zhao telah membiarkan aktor ilegal, termasuk negara yang dikenai sanksi dan kelompok seperti Hamas serta ISIS, bertransaksi bebas di Binance — mendanai aktivitas mulai dari pelecehan anak hingga perdagangan narkoba dan terorisme.

Zhao hanya dijatuhi empat bulan penjara, tetapi Binance harus membayar denda rekor US$ 4,3 miliar dan dilarang beroperasi di AS.
Namun, setelah dibebaskan tahun lalu, Zhao segera melobi Gedung Putih untuk mendapat grasi — dengan bantuan pengacara dan rekan bisnis yang dekat dengan keluarga Trump.

Konflik Kepentingan Mencolok

Tak lama setelah itu, Binance dikabarkan menjadi salah satu pendukung utama pertumbuhan bisnis kripto keluarga Trump.

Menurut Wall Street Journal, platform itu juga menjadi mitra tak resmi World Liberty Financial, yang membantu memasarkan token-token mereka.

Lebih lanjut, Binance menerima investasi US$ 2 miliar dari dana asal Uni Emirat Arab — dengan pembayaran menggunakan stablecoin keluaran perusahaan Trump.

Laporan New York Times menyebut kesepakatan itu sebagai “kontribusi besar dari pemerintah asing untuk bisnis pribadi Presiden Trump”, yang bisa menghasilkan ratusan juta dolar bagi keluarganya.

Dalam tiga bulan, kekayaan bisnis kripto keluarga Trump disebut telah melonjak hingga US$ 4,5 miliar — lebih besar dari bagian mana pun dari kerajaan bisnis Trump lainnya.

Dari Anti Kripto Jadi “Crypto King”

Ironisnya, Trump dulunya sangat menentang mata uang kripto.

“Saya bukan penggemar Bitcoin atau kripto lain yang nilainya hanya berdasarkan udara,” ujarnya pada 2019.

“Aset kripto yang tidak diatur bisa memfasilitasi kejahatan seperti perdagangan narkoba,” tambahnya pada 2021, bahkan menyebutnya “bencana yang menunggu terjadi.”

Namun, menjelang kampanye 2024, Trump berbalik arah dan berjanji menjadikan AS sebagai “ibu kota kripto dunia.”

Tonton: Harga Bitcoin Terdampak Tarif Baru AS ke China, Investor Harus Bagaimana?

Industri kripto kemudian menggelontorkan puluhan juta dolar untuk mendukung kampanyenya dan menyumbang US$ 18 juta untuk pelantikannya.

Trump juga meluncurkan meme coin $TRUMP, disusul oleh Ibu Negara Melania Trump dengan koin serupa. Investor dari berbagai negara pun berbondong-bondong membeli token tersebut — sebagian secara terbuka mengakui ingin mempengaruhi kebijakan presiden.

Kini, menurut Wall Street Journal, nilai imperium kripto keluarga Trump sudah mendekati US$ 6 miliar.

Sementara itu, pemerintahannya membubarkan unit Departemen Kehakiman yang sebelumnya menyelidiki kejahatan kripto, dan bahkan menghentikan kasus penipuan terhadap seorang taipan kripto yang ikut berinvestasi di token Trump.

Selanjutnya: Melonjak, Cek Harga Emas Antam Hari Ini Jumat 24 Oktober 2025

Menarik Dibaca: Melonjak, Cek Harga Emas Antam Hari Ini Jumat 24 Oktober 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×