kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%
GLOBAL /

Ukraina Klaim Serang Kilang Minyak, Pangkalan Militer, dan Pabrik Elektronik di Rusia


Sabtu, 02 Agustus 2025 / 17:45 WIB
Ukraina Klaim Serang Kilang Minyak, Pangkalan Militer, dan Pabrik Elektronik di Rusia
ILUSTRASI. Seorang tentara memegang sistem rudal Javelin selama latihan militer di pusat pelatihan Angkatan Darat Ukraina dekat Rivne, Ukraina 26 Mei 2021. Gambar diambil 26 Mei 2021. REUTERS/Gleb Garanich

Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - KYIV. Militer Ukraina mengklaim telah melancarkan serangan terhadap sejumlah fasilitas penting di wilayah Rusia, termasuk kilang minyak utama, pangkalan militer untuk drone, serta sebuah pabrik elektronik yang mendukung industri pertahanan Rusia.

Dalam pernyataan yang dirilis melalui Telegram pada Sabtu (2/8/2025), Pasukan Sistem Nirawak Ukraina (Unmanned Systems Forces/USF) menyatakan telah menyerang kilang minyak di Ryazan, sekitar 180 kilometer tenggara Moskow. Serangan tersebut memicu kebakaran di area fasilitas tersebut.

Baca Juga: Trump Kerahkan Kapal Selam Nuklir Usai Perang Kata-Kata dengan Pejabat Rusia

Selain itu, USF menyebut juga telah menghantam fasilitas penyimpanan minyak Annanefteprodukt di wilayah Voronezh, yang berbatasan langsung dengan Ukraina timur laut.

Meski tidak merinci secara teknis metode serangan, USF dikenal mengandalkan armada drone, termasuk drone kamikaze jarak jauh yang mampu membawa hulu ledak eksplosif hingga ratusan kilometer.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Rusia terkait laporan serangan tersebut.

Secara terpisah, Badan Intelijen Ukraina (SBU) juga menyatakan bahwa pihaknya telah meluncurkan serangan drone ke pangkalan udara militer Rusia di Primorsko-Akhtarsk, yang kerap digunakan untuk meluncurkan serangan drone jarak jauh ke wilayah Ukraina.

SBU juga mengklaim telah menyerang sebuah pabrik di Penza yang disebut memasok komponen elektronik bagi kompleks industri militer Rusia.

Pada awal invasi besar-besaran Rusia pada 2022, Ukraina belum memiliki kemampuan untuk menandingi serangan jarak jauh Moskow.

Baca Juga: Ukraina Berduka, 31 Orang Tewas dalam Serangan Udara Terburuk Rusia di Kyiv

Namun dalam dua tahun terakhir, Ukraina telah mengembangkan armada drone kamikaze jarak jauh yang kian efektif.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia dalam laporan hariannya menyatakan telah menembak jatuh total 338 drone Ukraina dalam semalam. Namun, tidak dijelaskan secara rinci berapa jumlah drone yang diluncurkan Ukraina.

Dari pihak Ukraina, Angkatan Udara menyatakan berhasil menembak jatuh 45 dari 53 drone Rusia yang diluncurkan ke wilayahnya pada malam yang sama.

Di medan tempur Ukraina timur, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pasukannya telah merebut desa Oleksandro-Kalynove di wilayah Donetsk pada Sabtu.

Reuters belum dapat memverifikasi klaim tersebut secara independen.

Saat ini, pasukan Rusia dilaporkan menguasai hampir 20% wilayah Ukraina, terutama di bagian timur dan selatan, setelah lebih dari tiga tahun perang berkecamuk.

Selanjutnya: Dharma Polimetal Kembangkan Ekosistem EV, dari Charger hingga Kendaraan Listrik

Menarik Dibaca: Daftar 7 Film Romantis Korea Paling Bikin Baper, Tonton Bareng Pasangan Yuk!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

×