kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   17.000   0,89%
  • USD/IDR 16.378   49,00   0,30%
  • IDX 7.859   -31,86   -0,40%
  • KOMPAS100 1.103   -7,60   -0,68%
  • LQ45 822   -6,76   -0,82%
  • ISSI 265   -0,92   -0,35%
  • IDX30 425   -3,33   -0,78%
  • IDXHIDIV20 494   -1,99   -0,40%
  • IDX80 124   -0,75   -0,60%
  • IDXV30 131   0,35   0,27%
  • IDXQ30 138   -0,83   -0,60%
GLOBAL /

Gaza Resmi Masuki Status Kelaparan, PBB Sebut Bencana Buatan Manusia


Sabtu, 23 Agustus 2025 / 09:46 WIB
Gaza Resmi Masuki Status Kelaparan, PBB Sebut Bencana Buatan Manusia
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Palestinians wait to receive food from a charity kitchen, in Khan Younis, southern Gaza Strip, August 21, 2025. REUTERS/Hatem Khaled/File Photo

Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - GAZA/NEW YORK. Gaza City dan wilayah sekitarnya resmi dikategorikan mengalami kelaparan (famine) menurut sistem pemantau kelaparan global, Integrated Food Security Phase Classification (IPC), Jumat (22/8/2025).

Temuan ini menambah tekanan internasional terhadap Israel untuk membuka akses lebih luas bagi bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza.

IPC menyebut, sekitar 514.000 penduduk Gaza, hampir seperempat dari total populasi kini mengalami kelaparan dan jumlah tersebut diperkirakan naik menjadi 641.000 orang pada akhir September.

Baca Juga: PBB Peringatkan Kelaparan di Gaza Bisa Jadi Kejahatan Perang

Dari jumlah itu, sekitar 280.000 orang berada di wilayah utara mencakup Gaza City, yang kini dinyatakan resmi berada dalam kondisi kelaparan setelah hampir dua tahun perang.

Ini adalah pertama kalinya IPC mencatat, kelaparan di luar benua Afrika. Kelaparan diperkirakan akan menyebar ke wilayah tengah dan selatan Gaza, seperti Deir al-Balah dan Khan Younis, bulan depan.

Kritik PBB: "Bencana yang Seharusnya Bisa Dicegah"

Kepala kemanusiaan PBB Tom Fletcher menegaskan, kondisi ini seharusnya bisa dihindari.

“Ini kelaparan yang seharusnya bisa dicegah, andai bantuan diizinkan masuk. Namun, makanan menumpuk di perbatasan akibat blokade sistematis oleh Israel,” katanya.

Baca Juga: Israel Gempur Gaza City, Netanyahu Siapkan Serangan Darat Besar-besaran

Sekjen PBB Antonio Guterres menyebut kelaparan di Gaza sebagai “bencana buatan manusia, dakwaan moral, sekaligus kegagalan kemanusiaan.”

Ia menyerukan gencatan senjata segera, pembebasan sandera Hamas, serta akses tanpa hambatan untuk bantuan kemanusiaan.

Komisaris HAM PBB Volker Turk bahkan mengingatkan, kematian akibat kelaparan bisa digolongkan sebagai kejahatan perang.

Israel Bantah: "Laporan Bias dan Bohong"

Israel menolak laporan IPC, menyebut data yang digunakan bersumber dari Hamas dan tidak mencerminkan realitas di lapangan.

“Laporan ini kebohongan total. Israel tidak punya kebijakan kelaparan. Sejak awal perang, kami sudah memasukkan dua juta ton bantuan ke Gaza,” kata PM Benjamin Netanyahu.

Badan militer Israel (COGAT) yang mengatur aliran bantuan menambahkan bahwa laporan IPC mengabaikan data resmi Israel dan dinilai sebagai bagian dari kampanye propaganda Hamas.

Baca Juga: Israel Mulai Operasi Militer Pengambilalihan Gaza City

Tekanan Internasional Meningkat

Sejumlah negara Barat mengecam. Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, menyebut laporan IPC sebagai sesuatu yang “sangat mengerikan” dan menuntut Israel membuka akses penuh bagi pasokan makanan, obat, dan bahan bakar.

“Penolakan Israel membiarkan cukup banyak bantuan masuk telah menciptakan bencana buatan manusia. Ini adalah skandal moral,” tegasnya.

Kanada, Australia, dan beberapa negara Eropa juga menilai krisis kemanusiaan Gaza sudah mencapai level “tak terbayangkan”.

Di Amerika Serikat, sekutu utama Israel, dukungan publik juga mulai terkikis. Survei Reuters/Ipsos menunjukkan 65% warga AS mendukung agar Washington membantu rakyat Gaza yang kelaparan.

Baca Juga: Ini Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza yang Diterima Hamas, Israel Masih Pikir-Pikir!

Fakta Famine Menurut IPC

Sebuah wilayah dinyatakan mengalami famine jika:

  • Minimal 20% penduduk mengalami kelangkaan pangan ekstrem.
  • Satu dari tiga anak menderita malnutrisi akut.
  • Dua dari setiap 10.000 orang meninggal setiap hari akibat kelaparan atau penyakit terkait.

Sebelum Gaza, IPC hanya mencatat kelaparan di Somalia, Sudan Selatan, dan Sudan. Gaza menjadi kasus kelaparan kelima dalam 14 tahun terakhir.

Baca Juga: Amnesty International: Israel Sengaja Membuat Penduduk Gaza Kelaparan

Latar Belakang Perang

Perang Gaza meletus pada 7 Oktober 2023 setelah serangan Hamas ke Israel selatan menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 lainnya.

Israel membalas dengan operasi militer besar-besaran yang hingga kini telah menewaskan lebih dari 62.000 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan Gaza.

Upaya diplomasi masih dilakukan oleh AS, Qatar, dan Mesir untuk menghentikan konflik. Namun, hingga kini belum ada kesepakatan gencatan senjata.

Selanjutnya: Cara Merawat Pisau agar Tahan Lama dan Tetap Tajam, Bersihkan dengan Baik

Menarik Dibaca: Cara Merawat Pisau agar Tahan Lama dan Tetap Tajam, Bersihkan dengan Baik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

×