Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Maskapai penerbangan membatalkan lebih dari 2.200 penerbangan di AS pada hari Minggu (9/11/2025).
Reuters melaporkan, Menteri Transportasi AS Sean Duffy memperingatkan bahwa perjalanan udara akan menyusut menjelang liburan Thanksgiving karena kurangnya staf pengendali lalu lintas udara selama penutupan sebagian pemerintahan federal (shutdown).
Maskapai-maskapai besar sedang menghadapi hari ketiga pengurangan penerbangan yang diamanatkan pemerintah setelah ribuan penundaan dan pembatalan mencekik lalu lintas pada hari Sabtu. Shutdown, yang telah mencapai rekor 40 hari, menyebabkan kekurangan petugas pengendali lalu lintas udara yang, seperti pegawai federal lainnya, belum dibayar selama berminggu-minggu.
"Ini hanya akan memburuk... dua minggu sebelum Thanksgiving, perjalanan udara akan berkurang menjadi setetes air," kata Duffy di program CNN "State of the Union."
Jutaan orang biasanya bepergian menjelang Thanksgiving, salah satu hari libur AS yang paling penting, yang tahun ini jatuh pada 27 November.
"Banyak dari mereka tidak akan bisa naik pesawat, karena tidak akan ada banyak penerbangan jika masalah ini tidak segera selesai," kata Duffy.
Baca Juga: Dampak Shutdown Pemerintah AS Lebih Buruk dari Perkiraan
Pembatalan penerbangan pada hari Minggu merupakan hari terburuk sejak shutdown dimulai pada 1 Oktober.
Pemotongan Penerbangan Harian
Federal Aviation Administration (FAA) menginstruksikan maskapai untuk memotong 4% penerbangan harian mulai Jumat di 40 bandara utama karena masalah keamanan kontrol lalu lintas udara. Pemotongan penerbangan diwajibkan meningkat menjadi 6% pada hari Selasa, dan kemudian mencapai 10% pada 14 November.
Banyak maskapai sudah merencanakan pembatalan mereka untuk beberapa hari mendatang. United Airlines, misalnya, akan memotong 190 penerbangan pada hari Senin dan 269 pada hari Selasa.
Hingga pukul 16:20 ET (2120 GMT) pada hari Minggu, data dari situs pelacakan penerbangan FlightAware menunjukkan sudah ada 2.215 pembatalan penerbangan AS dan lebih dari 7.200 penundaan karena kondisinya terlihat memburuk. FAA sebelumnya pada hari itu mengatakan mengalami masalah kekurangan staf di 12 menara kontrol.
Menteri Duffy mengatakan bahwa semakin banyak petugas pengendali lalu lintas udara yang pensiun sejak shutdown federal dimulai pada 1 Oktober. FAA kekurangan 1.000 hingga 2.000 petugas untuk staf penuh, katanya kepada CNN.
"Saya membayar petugas berpengalaman untuk tetap bekerja dan tidak pensiun," kata Duffy. "Saya biasanya memiliki sekitar empat petugas yang pensiun sehari sebelum shutdown, ...sekarang hingga 15 sampai 20 orang pensiun dalam sehari."
Tonton: Bandara di AS Terancam Lumpuh Imbas Shutdown yang Tak Kunjung Berakhir
Sekitar 1.550 penerbangan dibatalkan dan 6.700 ditunda pada hari Sabtu, naik dari 1.025 pembatalan dan 7.000 penerbangan tertunda pada hari Jumat.
Pejabat maskapai secara pribadi mengatakan banyaknya program penundaan membuat hampir mustahil untuk menjadwalkan dan merencanakan banyak penerbangan, dan menyatakan kekhawatiran tentang bagaimana sistem akan berfungsi jika masalah kekurangan staf memburuk.
Bisa memukul ekonomi AS
Dampak pada perjalanan udara dapat memukul pertumbuhan ekonomi AS, kata penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett dalam wawancara yang ditayangkan hari Minggu.
"Periode Thanksgiving adalah salah satu waktu terpanas dalam setahun bagi ekonomi... dan jika orang tidak bepergian saat itu, kita benar-benar bisa melihat kuartal negatif untuk kuartal keempat," katanya kepada acara CBS "Face the Nation."
Airlines for America, yang mewakili maskapai-maskapai besar, mengatakan masalah kekurangan staf telah mengganggu rencana perjalanan lebih dari 4 juta penumpang sejak 1 Oktober, ketika shutdown dimulai.
Mereka memperkirakan dampak ekonomi harian AS akan mencapai US$ 285 juta hingga US$ 580 juta pada Jumat depan.
Pemotongan penerbangan, yang dimulai Jumat pagi, mencakup sekitar 700 penerbangan dari empat maskapai terbesar: American Airlines, Delta Air Lines, Southwest Airlines, dan United Airlines.
Baca Juga: The Fed Pangkas Suku Bunga Lagi di Tengah Buta Data akibat Shutdown
Selama shutdown, 13.000 petugas pengendali lalu lintas udara dan 50.000 petugas keamanan dipaksa bekerja tanpa gaji.
Duffy sebelumnya mengatakan dia bisa meminta pemotongan 20% dalam lalu lintas udara jika lebih banyak petugas berhenti bekerja.
Kesimpulan
Sektor perjalanan udara AS menghadapi kekacauan parah akibat shutdown pemerintah federal yang memecahkan rekor 40 hari, menyebabkan lonjakan kekurangan staf pengendali lalu lintas udara yang bekerja tanpa gaji. Dampaknya, lebih dari 2.200 penerbangan dibatalkan pada hari Minggu, menjadi hari terburuk sejak shutdown dimulai, dan Menteri Transportasi memperingatkan bahwa perjalanan udara akan melambat menjadi "setetes air" menjelang liburan Thanksgiving yang krusial. FAA terpaksa memerintahkan maskapai memangkas penerbangan harian secara bertahap hingga 10%, seiring dengan peningkatan tajam jumlah pensiun (dari 4 menjadi 15-20 per hari) dan kekhawatiran keselamatan akibat kelelahan staf yang tersisa. Kekacauan ini diperkirakan akan memukul pertumbuhan ekonomi AS, dengan potensi kerugian harian mencapai US$ 285 juta hingga US$ 580 juta.
Selanjutnya: Comeback di Dynamite Kiss Netflix, Tonton 7 Drakor Jang Ki Yong Ini Juga ya
Menarik Dibaca: Comeback di Dynamite Kiss Netflix, Tonton 7 Drakor Jang Ki Yong Ini Juga ya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













