Trump ke Putin: Kapal Selam Nuklir Terhebat AS Siaga Tepat di Lepas Pantai Rusia!

Rabu, 29 Oktober 2025 / 05:15 WIB

ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump melontarkan peringatan keras kepada Presiden Rusia Vladimir Putin. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS

Sumber: foxnews | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Presiden AS Donald Trump melontarkan peringatan keras kepada Presiden Rusia Vladimir Putin. Merespons uji coba rudal terbaru Rusia, Trump mengingatkan Putin bahwa AS memiliki kapal selam nuklir yang ditempatkan "tepat di lepas pantai mereka."

Fox News melaporkan, Trump menyampaikan pernyataan ini saat berbincang dengan wartawan di atas Air Force One pada Senin pagi, menegaskan bahwa AS "tidak sedang bermain-main" dengan Putin.

Seorang reporter bertanya: "Rusia mengatakan minggu ini bahwa mereka telah menguji rudal baru yang dapat menempuh jarak lebih dari 8.000 mil (sekitar 12.870 km). Apakah itu saber-rattling (gertakan) bagi Anda? Apa maksudnya?"

Trump menjawab: "Saya tahu kami punya kapal selam nuklir, yang terhebat di dunia, tepat di lepas pantai mereka. Jadi, maksud saya, itu tidak perlu menempuh jarak 8.000 mil, dan mereka tidak bermain-main dengan kami. Kami juga tidak bermain-main dengan mereka."

"Kami menguji rudal setiap saat. Tapi, Anda tahu, kami memang punya kapal selam, kapal selam nuklir. Kami tidak perlu menempuh 8.000 mil. Dan omong-omong, saya pikir ini bukan hal yang pantas juga bagi Putin untuk mengatakan itu. Seharusnya dia mengakhiri perang. Perang yang seharusnya selesai dalam satu minggu kini akan memasuki tahun keempat. Itu yang seharusnya Anda lakukan, bukannya menguji rudal," tambahnya.

Trump kemudian memberi sinyal bahwa ia mungkin sedang mempertimbangkan sanksi lebih lanjut terhadap Rusia.

"Anda akan segera tahu," imbuhnya.

Rusia sebelumnya mengumumkan keberhasilan uji coba rudal jelajah bertenaga nuklir Burevestnik pada hari Minggu, mengklaim rudal itu memiliki jangkauan lebih dari 8.000 mil dan mampu menembus perisai pertahanan. Putin mengatakan Rusia sedang bergerak untuk mengerahkan senjata tersebut.

Jenderal tertinggi Rusia, Valery Gerasimov, Kepala Staf Umum angkatan bersenjata Rusia, memberi tahu Putin bahwa rudal tersebut menempuh jarak 8.700 mil (14.000 km) dan berada di udara selama sekitar 15 jam saat diuji pada 21 Oktober.

Tonton: Presiden Rusia Vladimir Putin Respons Keras Sanksi Donald Trump kepada 2 Raksasa Migas Rusia

Trump telah sangat kritis terhadap Putin dalam beberapa bulan terakhir karena keengganannya untuk menegosiasikan kesepakatan damai guna mengakhiri perang di Ukraina. Trump bertemu tatap muka dengan pemimpin Rusia itu di Alaska awal tahun ini, tetapi tidak ada kesepakatan yang terwujud.